Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar pelatihan dasar manajemen bencana dan pengendalian operasi pencarian dan pertolongan. Pelatihan itu ditujukan kepada relawan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) tingkat provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Pelatihan ini sangat penting karena bertujuan meningkatkan kompetensi baik dalam bidang pengetahuan, keterampilan, dan sikap Baguna dalam penanggulangan bencana pada masa pandemi covid-19,” kata Kepala BNPB Ganip Warsito melalui keterangan tertulis, Rabu, 29 September 2021.
Ganip mengatakan pelatihan digelar sejak Selasa, 28 September 2021 hingga Jumat, 1 Oktober 2021. Pelatihan itu tak hanya memberi pemahaman ihwal manajemen bencana.
Baca: Pencarian 2 Korban Hilang Longsor di Karo, Sumut Terkendala Cuaca
“Namun juga dapat memupuk persatuan dan kesatuan serta meningkatkan kompetensi,” ujar dia.
Menurut Ganip, materi terkait manajemen bencana masih relevan hingga masa mendatang. Pasalnya, Indonesia masuk dalam kawasan rawan bencana dan zona ring of fire.
Kondisi geografis tersebut, kata Ganip, diikuti pertumbuhan penduduk. Sehingga, seluruh komponen masyarakat perlu dilibatkan dalam penanggulangan bencana.
“Keberadaan relawan Baguna telah dirasakan oleh masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosialisasi, mitigasi, dan kesiapsiagaan,” papar dia.
Ganip berharap pelatihan itu mampu melahirkan agen penanggulangan bencana yang tangguh. Kemudian, mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menanggulangi bencana.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) menggelar pelatihan dasar manajemen bencana dan pengendalian operasi pencarian dan pertolongan. Pelatihan itu ditujukan kepada relawan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) tingkat provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Pelatihan ini sangat penting karena bertujuan meningkatkan kompetensi baik dalam bidang pengetahuan, keterampilan, dan sikap Baguna dalam penanggulangan
bencana pada masa pandemi
covid-19,” kata Kepala BNPB Ganip Warsito melalui keterangan tertulis, Rabu, 29 September 2021.
Ganip mengatakan pelatihan digelar sejak Selasa, 28 September 2021 hingga Jumat, 1 Oktober 2021. Pelatihan itu tak hanya memberi pemahaman ihwal manajemen bencana.
Baca:
Pencarian 2 Korban Hilang Longsor di Karo, Sumut Terkendala Cuaca
“Namun juga dapat memupuk persatuan dan kesatuan serta meningkatkan kompetensi,” ujar dia.
Menurut Ganip, materi terkait manajemen bencana masih relevan hingga masa mendatang. Pasalnya, Indonesia masuk dalam kawasan rawan bencana dan zona
ring of fire.
Kondisi geografis tersebut, kata Ganip, diikuti pertumbuhan penduduk. Sehingga, seluruh komponen masyarakat perlu dilibatkan dalam penanggulangan bencana.
“Keberadaan relawan Baguna telah dirasakan oleh masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosialisasi, mitigasi, dan kesiapsiagaan,” papar dia.
Ganip berharap pelatihan itu mampu melahirkan agen penanggulangan bencana yang tangguh. Kemudian, mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menanggulangi bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)