Medan: Tim Basarnas Sumatra Utara dibantu tim petugas kepolisian dan TNI di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, masih terus berupaya mencari tiga pekerja proyek korban tertimbun tanah longsor di Desa Sugihen Kecamatan Dolat, Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
"Kemarin, tim itu berhasil menemukan salah satu korban meninggal atas nama Reza, 19. Hari ini tim menemukan satu korban alam kondisi sudah meninggal dunia," kata Kepala Humas Basarnas Kota Medan, Sariman Sitorus yang dihubungi, Selasa, 28 September 2021.
Menurut dia, tim gabungan terus melakukan upaya pencarian dua korban yang masih dinyatakan hilang. Seperti diketahui, lima orang pekerja proyek di Desa Sugihen Kecamatan Dolat, Kabupaten Karo tertimpa longsor, yang terjadi Minggu, 26 September lalu. Dua orang dari lima pekerja proyek perbaikan penahan tebing dan saluran pembuangan air dari desa sudah ditemukan.
Namun, satu di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal. Sedangkan tiga lainnya masih dinyatakan hilang atau belum ditemukan. Menurut Sariman, longsor terjadi akibat kondisi tanah yang tidak stabil.
"Dua dari lima orang pekerja proyek yang menjadi korban longsor telah ditemukan dan dievakuasi," tambah Sariman.
Baca: Tanah Longsor di Karo, 1 Orang Meninggal
Sariman menjelaskan korban yang ditemukan hidup sudah dibawa ke pengobatan tradisional karena mengalami patah kaki. Sedangkan korban yang ditemukan meninggal sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Korban meninggal dunia sudah dilarikan ke RSUD Kabanjahe," ungkapnya.
Tim Basarnas terus melakukan pencarian terhadap korban yang masih belum ditemukan "Saat ini Tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian 3 pekerja yang masih tertimbun longsor," tuturnya.
Proses pencarian terhadap dua korban yang masih hilang itu, sempat dihentikan, karena faktor cuaca yang dinilai kurang mendukung. Suasana lokasi bencana longsor yang berat membuat petugas dari tim gabungan masih kesulitan menemukan para korban lainnya itu.
Danramil 02/TP, Kapten Inf Ghandi Hartanto didampingi Kapolsek Tiga Panah, AKP Halashon Sihotang menjelaskan proses pencarian dihentikan sementara pada pukul 09.30 karena pertimbangan faktor keamanan tim.
Cuaca hujan disertai titik air rapat yang kurang mendukung. "Pencarian akan tetap dilanjutkan jika cuaca tidak beresiko dan mengancam keselamatan dari anggota gabungan tim pencari/evakuasi," ujarnya.
Medan: Tim Basarnas Sumatra Utara dibantu tim petugas kepolisian dan TNI di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, masih terus berupaya mencari tiga pekerja proyek korban tertimbun tanah longsor di Desa Sugihen Kecamatan Dolat, Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
"Kemarin, tim itu berhasil menemukan salah satu korban meninggal atas nama Reza, 19. Hari ini tim menemukan satu korban alam kondisi sudah meninggal dunia," kata Kepala Humas Basarnas Kota Medan, Sariman Sitorus yang dihubungi, Selasa, 28 September 2021.
Menurut dia, tim gabungan terus melakukan upaya pencarian dua korban yang masih dinyatakan hilang. Seperti diketahui, lima orang pekerja proyek di Desa Sugihen Kecamatan Dolat, Kabupaten Karo tertimpa longsor, yang terjadi Minggu, 26 September lalu. Dua orang dari lima pekerja proyek perbaikan penahan tebing dan saluran pembuangan air dari desa sudah ditemukan.
Namun, satu di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal. Sedangkan tiga lainnya masih dinyatakan hilang atau belum ditemukan. Menurut Sariman, longsor terjadi akibat kondisi tanah yang tidak stabil.
"Dua dari lima orang pekerja proyek yang menjadi korban longsor telah ditemukan dan dievakuasi," tambah Sariman.
Baca: Tanah Longsor di Karo, 1 Orang Meninggal
Sariman menjelaskan korban yang ditemukan hidup sudah dibawa ke pengobatan tradisional karena mengalami patah kaki. Sedangkan korban yang ditemukan meninggal sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Korban meninggal dunia sudah dilarikan ke RSUD Kabanjahe," ungkapnya.
Tim Basarnas terus melakukan pencarian terhadap korban yang masih belum ditemukan "Saat ini Tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian 3 pekerja yang masih tertimbun longsor," tuturnya.
Proses pencarian terhadap dua korban yang masih hilang itu, sempat dihentikan, karena faktor cuaca yang dinilai kurang mendukung. Suasana lokasi bencana longsor yang berat membuat petugas dari tim gabungan masih kesulitan menemukan para korban lainnya itu.
Danramil 02/TP, Kapten Inf Ghandi Hartanto didampingi Kapolsek Tiga Panah, AKP Halashon Sihotang menjelaskan proses pencarian dihentikan sementara pada pukul 09.30 karena pertimbangan faktor keamanan tim.
Cuaca hujan disertai titik air rapat yang kurang mendukung. "Pencarian akan tetap dilanjutkan jika cuaca tidak beresiko dan mengancam keselamatan dari anggota gabungan tim pencari/evakuasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)