Ilustrasi--Tim SAR gabungan dibantu warga mencari korban bencana tanah longsor di Gang Lau Bawang Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. (Foto: ANTARA/Farid)
Ilustrasi--Tim SAR gabungan dibantu warga mencari korban bencana tanah longsor di Gang Lau Bawang Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. (Foto: ANTARA/Farid)

Tanah Longsor di Karo, 1 Orang Meninggal

Media Indonesia.com • 27 September 2021 11:10
Karo: Tanah longsor mengakibatkan satu pekerja konstruksi meninggal. Peristiwa gerakan tanah ini terjadi pada Minggu, 26 September 2021, pukul 15.08 WIB.
 
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, tim gabungan telah mengevakuasi dan mengidentifikasi korban setelah dua jam proses pencarian sore itu.
 
Peristiwa longsor di Desa Sugihen, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, juga mengakibatkan tiga pekerja hilang dan satu lainnya luka berat.

"Tim gabungan yang dibantu warga desa masih berusaha untuk mencari warga yang masih dinyatakan hilang tersebut, sedangkan warga luka-luka telah mendapatkan perawatan medis. Korban terdampak berada di lokasi perbaikan penahan tebing jalan dan saluran air," ungkap Abdul, Senin, 27 September 2021.
 
Baca juga: Merugi Selama Pandemi, KBS Dapat Penyertaan Modal Rp10 Miliar
 
Proses pencarian dan evakuasi akan dilanjutkan pada pagi ini. Upaya penanganan darurat lainnya, BPBD setempat masih melakukan pendataan dampak tanah longsor tersebut.
 
Peristiwa longsor dipicu oleh struktur tanah yang labil dan hujan lebat di wilayah itu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo masih melakukan kajian di lapangan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya longsor.
 
Insiden tersebut terjadi di area pembangunan dinding penahan pada tebing jalan dan saluran air. BPBD menyebutkan lokasi terdampak longsor pernah mengalami kejadian serupa sebelumnya pada tahun lalu sehingga pemerintah daerah membangun dinding penahan sepanjang sisi jalan yang rawan longsor.
 
Kabupaten Karo termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan berada pada potensi tersebut, termasuk salah satunya Kecamatan Dolat Rayat. Luas bahaya di sejumlah kecamatan tersebut mencapai 104.800 hektare.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan