Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) meminta pemerintah daerah aktif menangkal radikalisme. Peran pemerintah daerah dinilai sama penting dengan pemerintah pusat.
"Peran pemerintah daerah sangat penting," kata Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius di Jakarta, Jumat, 1 November 2019.
Suhardi mengatakan BNPT sudah merilis daftar teroris yang telah dibebaskan. Selama ini, kata dia, data tersebut tidak pernah diberi pada pemerintah daerah.
"Sekarang saya beri ke Kementerian Dalam Negeri untuk disebar ke kepala daerah," ujar Suhardi.
Dia menyebut data itu membantu pemerintah daerah memonitor eks teroris. Menurut Suhardi, pemerintah daerah belum sepenuhnya tahu penyebaran mantan kelompok radikal.
Suhardi menjelaskan ada dua faktor seseorang kembali nasionalis, yakni kemauan mereka meninggalkan paham radikal, dan penerimaan masyarakat. Selama ini, kata dia, masyarakat memberi label buruk dan menjauhi mantan teroris.
"Jangan sampai dia (mantan teroris) dimarginalkan. Kalah dimarginalkan, bisa kembali ke jaringan lama," tuturnya.
Dia yakin upaya melawan radikalisme akan maksimal. Dia menilai Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mampu menggerakkan pemerintah daerah untuk membantu menangkal radikalisme.
"Kalau kewaspadaan kita tingkatkan, insyaallah kita selesaikan masalah ini," pungkasnya.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) meminta pemerintah daerah aktif menangkal radikalisme. Peran pemerintah daerah dinilai sama penting dengan pemerintah pusat.
"Peran pemerintah daerah sangat penting," kata Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius di Jakarta, Jumat, 1 November 2019.
Suhardi mengatakan BNPT sudah merilis daftar teroris yang telah dibebaskan. Selama ini, kata dia, data tersebut tidak pernah diberi pada pemerintah daerah.
"Sekarang saya beri ke Kementerian Dalam Negeri untuk disebar ke kepala daerah," ujar Suhardi.
Dia menyebut data itu membantu pemerintah daerah memonitor eks teroris. Menurut Suhardi, pemerintah daerah belum sepenuhnya tahu penyebaran mantan kelompok radikal.
Suhardi menjelaskan ada dua faktor seseorang kembali nasionalis, yakni kemauan mereka meninggalkan paham radikal, dan penerimaan masyarakat. Selama ini, kata dia, masyarakat memberi label buruk dan menjauhi mantan teroris.
"Jangan sampai dia (mantan teroris) dimarginalkan. Kalah dimarginalkan, bisa kembali ke jaringan lama," tuturnya.
Dia yakin upaya melawan radikalisme akan maksimal. Dia menilai Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mampu menggerakkan pemerintah daerah untuk membantu menangkal
radikalisme.
"Kalau kewaspadaan kita tingkatkan, insyaallah kita selesaikan masalah ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)