Jakarta: Sebanyak empat korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, 2 September 2019 teridentifikasi berjenis kelamin perempuan. Kendati begitu, sampai saat ini, identitas keempat korban masih belum diketahui.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan empat korban masih didalami identitasnya secara pasti. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mendalami dengan memetakan keberadaan penumpang di setiap mobil yang terbakar.
"Kendaraan pertama (Dhaitsu) Ayla itu sudah diidentifikasi milik rental dengan nopol B1802 PYQ, diduga diketemukan dua jenazah perempuan. Kemudian yang jenazah perempuan ketiga di Toyota Rush D 1268 AHK. Jenazah keempat dikendaraam jenis mazda D 1411 AT," ujar Dedi di Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 10 September 2019.
Polri mengaku mengalami kesulitan dalam melakukan indentifikasi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang. Pasalnya kondisi korban sulit dikenali, lantaran mengalami luka bakar hingga 60 persen.
Dedi menjelaskan pada saat kejadian, petugas yang di lapangan mengevakuasi korban secara acak untuk mempercepat evakuasi. Sehingga, diperlukan waktu lebih untuk mengetahui identitas korban secara pasti.
"Perlu pendalaman lagi dua jenazah di tiga kendaraan tersebut harus betul-betul di kroscek kembali dengan pihak keluarga atau ante mortem, kemudian dicek DNA-nya. Satu jenazah di Toyota Rush dan (satu) Mazda masih didalami," jelasnya.
Jenderal bintang satu itu menyebut untuk mempercepat proses identifikasi, masyarakat yang merasa memiliki korban laka lantas tersebut, dapat memberikan data-data fisik hingga melakukan uji DNA.
"Yang bisa mempercepat proses identifikasi ini adalah DNA dari pihak keluarga, identik enggak dengan DNA yang ditemukan di tubuh korban," pungkasnya.
Kecelakaan terjadi di KM91 Tol Cipularang pada pukul 13.00 WIB, Senin, 2 September 2019. Sebanyak 21 kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut, mulai dari truk, bus, hingga kendaraan pribadi. Delapan orang tewas dalam insiden itu.
Jakarta: Sebanyak empat korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, 2 September 2019 teridentifikasi berjenis kelamin perempuan. Kendati begitu, sampai saat ini, identitas
keempat korban masih belum diketahui.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan empat korban masih didalami identitasnya secara pasti. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mendalami dengan memetakan keberadaan penumpang di setiap mobil yang terbakar.
"Kendaraan pertama (Dhaitsu) Ayla itu sudah diidentifikasi milik rental dengan nopol B1802 PYQ, diduga diketemukan dua jenazah perempuan. Kemudian yang jenazah perempuan ketiga di Toyota Rush D 1268 AHK. Jenazah keempat dikendaraam jenis mazda D 1411 AT," ujar Dedi di Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 10 September 2019.
Polri mengaku mengalami kesulitan dalam melakukan indentifikasi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang. Pasalnya kondisi korban sulit dikenali, lantaran mengalami luka bakar hingga 60 persen.
Dedi menjelaskan pada saat kejadian, petugas yang di lapangan mengevakuasi korban secara acak untuk mempercepat evakuasi. Sehingga, diperlukan waktu lebih untuk mengetahui identitas korban secara pasti.
"Perlu pendalaman lagi dua jenazah di tiga kendaraan tersebut harus betul-betul di kroscek kembali dengan pihak keluarga atau ante mortem, kemudian dicek DNA-nya. Satu jenazah di Toyota Rush dan (satu) Mazda masih didalami," jelasnya.
Jenderal bintang satu itu menyebut untuk mempercepat proses identifikasi, masyarakat yang merasa memiliki korban laka lantas tersebut, dapat memberikan data-data fisik hingga melakukan uji DNA.
"Yang bisa mempercepat proses identifikasi ini adalah DNA dari pihak keluarga, identik enggak dengan DNA yang ditemukan di tubuh korban," pungkasnya.
Kecelakaan terjadi di KM91 Tol Cipularang pada pukul 13.00 WIB, Senin, 2 September 2019. Sebanyak 21 kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut, mulai dari truk, bus, hingga kendaraan pribadi.
Delapan orang tewas dalam insiden itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)