Jakarta: Pemerintah mengapresiasi ekosistem pendidikan yang tetap berjalan di tengah pandemi virus korona (covid-19). Apresiasi ini menyusul peringatan Hari Pendidikan Nasional hari ini, Sabtu, 2 Mei 020.
“Kita lihat semangat gotong-royong pendidikan,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Sabtu, 2 Mei 2020.
Yuri menyebut sebanyak 1.500 mahasiswa menjadi relawan pendidikan. Mereka membantu para guru untuk memastikan peserta didik tetap belajar khususnya di daerah yang tidak ada akses internet.
(Baca: Tips Menjaga Fokus Anak selama Belajar di Rumah)
Dia juga mengapresiasi para guru, orangtua, dan murid yang disiplin mempraktikkan kegiatan belajar-mengajar secara daring. Dia menilai langkah itu penting untuk menghindari penularan virus korona.
"Ini juga akan membantu seluruh anak didik, anak Indonesia untuk tetap mendapat ilmu pengetahuan," tutur Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu.
Yuri mendorong masyarakat tetap disiplin beraktivitas di rumah. Dia mengingatkan seseorang yang membawa virus korona tidak terlihat di tempat umum.
“Perjalanan kita tidak pernah ada jaminan aman dari penularan covid-19. Tetap di rumah, jangan berpergian, jangan mudik,” tegas dia.
Jakarta: Pemerintah mengapresiasi ekosistem pendidikan yang tetap berjalan di tengah pandemi virus korona (covid-19). Apresiasi ini menyusul peringatan Hari Pendidikan Nasional hari ini, Sabtu, 2 Mei 020.
“Kita lihat semangat gotong-royong pendidikan,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Sabtu, 2 Mei 2020.
Yuri menyebut sebanyak 1.500 mahasiswa menjadi relawan pendidikan. Mereka membantu para guru untuk memastikan peserta didik tetap belajar khususnya di daerah yang tidak ada akses internet.
(Baca:
Tips Menjaga Fokus Anak selama Belajar di Rumah)
Dia juga mengapresiasi para guru, orangtua, dan murid yang disiplin mempraktikkan kegiatan belajar-mengajar secara daring. Dia menilai langkah itu penting untuk menghindari penularan virus korona.
"Ini juga akan membantu seluruh anak didik, anak Indonesia untuk tetap mendapat ilmu pengetahuan," tutur Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu.
Yuri mendorong masyarakat tetap disiplin beraktivitas di rumah. Dia mengingatkan seseorang yang membawa virus korona tidak terlihat di tempat umum.
“Perjalanan kita tidak pernah ada jaminan aman dari penularan covid-19. Tetap di rumah, jangan berpergian, jangan mudik,” tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)