Ilustrasi pengguna media sosial. Medcom.id/M Rizal
Ilustrasi pengguna media sosial. Medcom.id/M Rizal

Jurnalisme Bersumber Medsos Picu Problem Etik

Sri Yanti Nainggolan • 24 Juli 2020 15:08
Jakarta: Berita yang dibuat berdasarkan status media sosial (medsos) milik figur publik sudah menjadi tren tersendiri di era digital. Hal ini dapat memicu problem etik jika jurnalis tidak melakukan verifikasi, terutama memastikan pemilik akun yang dijadikan sumber berita.
 
"Jangan mengutip tanpa bertanya. Kecuali akun terverifikasi," ujar Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Abdul Manan dalam webinar Media Lab, Jumat, 24 Juli 2020.
 
Jurnalis harus memastikan dua hal jika merujuk kepada sumber media sosial. Pertama, keabsahan akun yang dikutip harus dipastikan. Hal itu bisa terlihat dari verifikasi dari platform.

Sejumlah platform medsos sudah memiliki mekanisme verifikasi. Biasanya akun terverifikasi memiliki tanda centang biru di sebelah nama akun. Centang biru menunjukkan akun tersebut benar dikelola figur publik atau lembaga.
 
Baca: Dewan Pers Sebut Judul Clickbait Bermasalah
 
Kedua, memastikan akun tersebut berkomentar atau menulis status tersebut. Bisa jadi akun tersebut diretas.
 
Namun, jurnalis atau media massa terkadang tak melakukan verifikasi. Berita tersebut akhirnya bermasalah.
 
"Beberapa sudah menjadi masalah. Salah satunya karena kita (media) abai dengan prinsip verifikasi," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan