Pedemo 'dieksekusi mati' di depan Kedubes Arab Saudi. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana.
Pedemo 'dieksekusi mati' di depan Kedubes Arab Saudi. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana.

Pedemo 'Dieksekusi Mati' di Depan Kedubes Arab Saudi

Siti Yona Hukmana • 20 Maret 2018 12:25
Jakarta: Pedemo mengkritik keras eksekusi mati terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) Muhammad Zaini Misrin di Arab Saudi. Mereka pun menyidir 'Negeri Minyak' itu dengan menggelar eksekusi mati di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi untuk Indonesia.
 
Pantauan Medcom.id, tampak seorang pedemo yang kepala dan badannya ditutup dengan plastik hitam. Dia kemudian dipaksa menunduk oleh algojo yang juga menutupi wajahnya.
 
Sang algojo membawa sebilah kayu yang diumpamakan sebagai pedang. Dia kemudian memenggal kepala pedemo yang divonis mati itu.

Aktivis Migrant Care Santos mengatakan hukuman pancung semacam ini tidak selayaknya dilakukan. Apalagi, orang yang dihukum tidak mengetahui apa pun.
 
"Dalam hukum pancung itu, tangan diborgol, seluruh badan ditutup pakaian hitam, digeret, disuruh nunduk, lalu dipenggal sampai leher putus," terang Santos di depan Gedung Kedubes Arab Saudi, Gedung Kedubes Arab Saudi, Setiabudi, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Maret 2018.
 
Menurut dia, seorang manusia itu tidak pantas diperlakukan seperti ini. Pasalnya, setiap orang memiliki hak untuk hidup. 
 
Apa yang menimpa Zaini pun dianggap mengesampingkan hak dasar untuk hidup. "Jadi Zaini dihukum mati seperti hewan kurban yang disembelih," kata dia. 
 
Baca: Moratorium TKI ke Arab Saudi Harus Dilanjutkan
 
Fitri Lestari, orator dari Migrant Care mengganggap Arab Saudi tidak memiliki nurani karena mengeksekusi mati Muhammad Zaini Misrin. Arab Saudi dinilai tidak manusiawi.
 
"Kerajaan Arab Saudi tidak memanusiakan manusia kawan-kawan," tekan dia. 
 
Selain itu, ia juga meneriakkan Kerajaan Arab Saudi melanggar etika dan hukum Internasional. Pasalnya, Arab Saudi tidak memberikan notifikasi soal eksekusi terhadap Zaini.
 
"Itulah bagaimana sewenang-wenangnya Kerajaan Arab Saudi, yang selama ini sudah memberikan hukuman pada banyak migran," ujar dia. 
 
Aksi solidaritas ini pun diramaikan beebagai atribut yang mengkritik sikap Arab Saudi. Tampak pamflet yang bertuliskan "Stop Death Penalty, Pekerja Migran Bukan Hewan, Hentikan Hukuman Mati Terhadap Pekerja Migran Indonesia." 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan