Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito/Medcom.id/Theo
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito/Medcom.id/Theo

Satgas Covid-19 Beberkan Tiga Hal Penentu Risiko Aktivitas Masyarakat

Theofilus Ifan Sucipto • 30 Juni 2021 13:16
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengungkapkan tiga hal yang perlu diperhatikan dalam memetakan risiko aktivitas masyarakat. Tiga hal itu, yakni lokasi, jarak antarwarga, dan durasi aktivitas.
 
“Panduan pemetaan aktivitas dapat diikuti oleh masyarakat sebagai upaya meminimalisasi pencegahan penularan covid-19,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Juni 2021.
 
Wiku menyebut kegiatan yang masuk kategori risiko tinggi jika tidak dilakukan dengan protokol kesehatan. Termasuk, ada kontak fisik seperti berjabat tangan, makan di dalam ruangan tertutup, dan menghadiri atau melakukan aktivitas di tempat yang ramai.

Kategori risiko sedang, yakni mematuhi protokol kesehatan saat berkunjung ke kediaman orang lain. Namun, berkumpul dengan banyak orang di luar ruangan, mengunjungi rumah sakit/dokter, dan berkunjung ke fasilitas publik serta menggunakan transportasi umum.
 
Baca: Satgas Ingatkan Pemda Tingkatkan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19
 
Sementara itu, kategori risiko rendah jika mematuhi protokol kesehatan. Kemudian, berdiam diri di rumah dan melakukan aktivitas di luar rumah dengan tetap menjaga jarak.
 
“Aktivitas masyarakat yang berisiko ini harus segera ditekan sekarang juga dan masyarakat juga harus mengingatkan orang lain,” tegas Wiku.
 
Masyarakat bisa berpartisipasi mengendalikan laju penularan covid-19 dengan mendukung efektivitas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Terutama, masyarakat di provinsi dengan penyumbang kasus tertinggi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
 
“Masyarakat juga harus disiplin dan bertanggung jawab dengan aturan yang sudah ditetapkan khususnya terhadap skenario pengendalian yang ditegakkan,” tutur Wiku.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan