Ilustrasi penemuan mayat. MI/Bary Fathahilah.
Ilustrasi penemuan mayat. MI/Bary Fathahilah.

Jenazah Teroris Bandung Diautopsi Besok

Lukman Diah Sari • 02 Maret 2017 13:11
medcom.id, Jakarta: Jenazah Yayat Cahdiyat alias Abu Salam, 41, peneror bom Bandung, masih berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Rencananya, jenazah diautopsi pada Jumat 3 Maret 2017.
 
"Sampai saat ini keluarga belum ada (yang datang). Tapi, sudah dikomunikasikan hadir mengambil data antemortem," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 2 Maret 2017.
 
Antemortem adalah data-data fisik khas jenazah sebelum meninggal. Martinus menyampaikan, data berupa DNA sesungguhnya sudah cukup untuk bisa mengidentifikasi jenazah Yayat.

Yayat melancarkan teror di Taman Pandawa dengan meledakkan bom panci pada Senin 27 Februari 2017. Dia sempat kabur ke kantor Kelurahan Arjuna, Cindendo, Bandung.
 
Sebelum didor, Yayat sempat berteriak-teriak mencari anggota Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri meminta rekannya dibebaskan. Yayat tewas dalam penggerebekan. Usai aksi teror ini, kondisi di Cicendo dipastikan sudah berangsur pulih.
 
"Untuk situasi sudah kondusif," jelas Martinus.
 
Sepak terjang Yayat dalam dunia teror telah tercatat sejak 2010. Kala itu, Yayat turut dalam pelatihan di Aceh yang juga melibatkan Dulmatin dan Abu Bakar Ba'asyir.  
 
Yayat berperan menyiapkan logistik untuk teror di Aceh pada 2009-2010. Dia menyiapkan senjata api dan peluru yang diperoleh dari wilayah Bandung, Jawa Barat.
 
Baca: Polisi Klaim Sudah Pantau Pergerakan Yayat
 
Pada 2009-2010 itu, Yayat aktif mengumpulkan fa'i atau harta kekayaan orang kafir melalui merampok dan mencuri. Hasil aksi ini dianggap halal bila dipergunakan untuk melayani aksi teror.
 
Namun, pada 2012, Yayat ditangkap di Leuwipanjang, Bandung. Yayat kemudian divonis tiga tahun penjara. Dia mendapat keringanan dan bebas pada 2014.
 
Dinginnya dinding penjara tidak membuat Yayat jera. Usai bebas, Yayat justru bergabung dengan Jemaah Anshar Daulah (JAD) Bandung dan membaiat kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
 
Namanya terkait dengan Abu Sofi dan Abu Faiz, dua pelaku teror yang tewas dalam penggerebekan 25 Desember 2016 lalu di Jatiluhur, Purwakarta. Mereka terkoneksi pula dengan Maman Abdurrahman, pimpinan JAD.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan