Jakarta: Komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam menjalani kehidupan dan aktivitas sehari-hari. Banyak yang penasaran dengan gaya komunikasi Nabi Muhammad SAW, baik saat beliau menyebarkan Islam hingga bagaimana gaya interaksinya dengan para sahabat.
Diriwayatkan Imam At-Tirmidzi, Rasulullah Muhammad SAW digambarkan ramah, penuh belas kasih, sabar, penuh simpati, suka tersenyum, namun tetap tegas.
Seperti hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi: “Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah.”
Rasulullah memang manusia yang istimewa dalam akhlaknya, begitupun dengan senyumannya. Senyum adalah ibadah sederhana yang beliau contohkan kepada umatnya.
Kecerdasan dalam berkomunikasi juga menjadi salah satu kekuatan Rasulullah sebagai pemimpin. Ia mampu berkomunikasi dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti oleh orang-orang dengan latar belakang berbeda.
Rasulullah juga dikenal sebagai seorang pendengar yang baik dan selalu mendengarkan dengan penuh perhatian ketika seseorang berbicara padanya.
Rasulullah senang berinteraksi
Melansir dari laman resmi muslimah, Rasulullah Muhammad SAW digambarkan sebagai sosok yang gemar berinteraksi dengan orang sekitar khususnya ketika waktu luang.
Menurut Rasulullah, selain menjalin silaturahmi, berinteraksi dengan orang-orang terdekat juga bagian dari nikmat Allah yang wajib disyukuri.
Rasulullah bersabda: “Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia menyia-nyiakannya: kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari).
Jakarta: Komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam menjalani kehidupan dan aktivitas sehari-hari. Banyak yang penasaran dengan gaya komunikasi
Nabi Muhammad SAW, baik saat beliau menyebarkan Islam hingga bagaimana gaya interaksinya dengan para sahabat.
Diriwayatkan Imam At-Tirmidzi, Rasulullah Muhammad SAW digambarkan ramah, penuh belas kasih, sabar, penuh simpati, suka tersenyum, namun tetap tegas.
Seperti
hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi: “Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah.”
Rasulullah memang manusia yang istimewa dalam akhlaknya, begitupun dengan senyumannya. Senyum adalah ibadah sederhana yang beliau contohkan kepada umatnya.
Kecerdasan dalam berkomunikasi juga menjadi salah satu kekuatan Rasulullah sebagai pemimpin. Ia mampu berkomunikasi dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti oleh orang-orang dengan latar belakang berbeda.
Rasulullah juga dikenal sebagai seorang pendengar yang baik dan selalu mendengarkan dengan penuh perhatian ketika seseorang berbicara padanya.
Rasulullah senang berinteraksi
Melansir dari laman resmi muslimah, Rasulullah Muhammad SAW digambarkan sebagai sosok yang gemar berinteraksi dengan orang sekitar khususnya ketika waktu luang.
Menurut Rasulullah, selain menjalin silaturahmi, berinteraksi dengan orang-orang terdekat juga bagian dari nikmat Allah yang wajib disyukuri.
Rasulullah bersabda: “Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia menyia-nyiakannya: kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)