Jakarta: Baru-baru ini, ramai di media sosial foto-foto aksi massa yang mengibarkan bendera LGBT di Monas, Jakarta Pusat. Kejadian bendera LGBT berkibar ini terjadi dalam aksi peringatan Women’s March Jakarta pada Sabtu, 20 Mei 2023 lalu.
Lantas, apa sih Women’s March Jakarta itu? Kenapa bendera LGBT dan Transgender berkibar dalam aksi tersebut?
Dilansir dari laman jakartafeminist.com, Women’s March Jakarta 2023 (WMJ) merupakan aksi perayaan perempuan dan sekutunya yang diinisiasi oleh kelompok Feminis Jakarta.
Women’s March Jakarta pertama kali diadakan pada tahun 2017 dan dilanjutkan sebagai acara tahunan. Pada tahun 2017 hanya ada 400 orang yang ikut menyuarakan aksi ini. Tetapi saat ini, ada lebih dari 8.000 orang mengikuti Women’s March Jakarta setiap tahunnya.
Women's March Jakarta, foto: jakartafeminist.com
Pada perkembangannya, Women’s March Jakarta menjadi gerakan aksi kelompok perempuan dan kelompok rentan seperti kelompok minoritas gender dan seksual, pekerja rumah tangga, buruh migran, masyarakat adat, dan kelompok-kelompok lain untuk menuntut perubahan kebijakan yang berdampak pada kelompok perempuan dan rentan.
Tujuan aksi WMJ 2023 ini adalah untuk menantang struktur kekuasaan patriarki, serta menciptakan ruang bagi suara perempuan agar didengar dan dihormati dalam dunia politik di Indonesia. Tak hanya isu politik, WMJ tahun ini juga mengajukan tuntutan lain, seperti kesetaraan gender dan hak bagi kelompok minoritas yang ada di Jakarta maupun seluruh Indonesia.
Women's March Jakarta 2023, foto: Instagram
Gerakan ini sebenarnya bermula di Amerika Serikat sebagai respons atas pemilihan Presiden Donald Trump pada tahun 2016. Aksi tersebut kemudian menjadi gerakan global yang menginspirasi banyak perempuan di seluruh dunia untuk berdiri bersama dan memperjuangkan hak-hak mereka.
Women's March Jakarta 2023, foto: Instagram
Meskipun Women's March Jakarta mendapat dukungan dari banyak pihak, tak jarang pula gerakan ini menuai kontroversi. Sebagian orang menganggap bahwa kehadiran bendera LGBT dalam aksi tersebut bertentangan dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di Indonesia.
Women's March Jakarta diketahui sebagai wadah bagi semua orang yang ingin berjuang untuk kesetaraan dan keberagaman, di mana setiap individu harus dihormati dan diperlakukan dengan adil tanpa memandang gender, orientasi seksual, atau latar belakang mereka.
Dengan semakin berkembangnya Women's March Jakarta, diharapkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan dan keberagaman semakin meningkat di masyarakat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Baru-baru ini, ramai di media sosial foto-foto aksi massa yang mengibarkan bendera
LGBT di
Monas, Jakarta Pusat. Kejadian bendera LGBT berkibar ini terjadi dalam aksi peringatan Women’s March Jakarta pada Sabtu, 20 Mei 2023 lalu.
Lantas, apa sih Women’s March Jakarta itu? Kenapa bendera LGBT dan Transgender berkibar dalam aksi tersebut?
Dilansir dari laman
jakartafeminist.com, Women’s March Jakarta 2023 (WMJ) merupakan aksi perayaan perempuan dan sekutunya yang diinisiasi oleh kelompok Feminis Jakarta.
Women’s March Jakarta pertama kali diadakan pada tahun 2017 dan dilanjutkan sebagai acara tahunan. Pada tahun 2017 hanya ada 400 orang yang ikut menyuarakan aksi ini. Tetapi saat ini, ada lebih dari 8.000 orang mengikuti Women’s March Jakarta setiap tahunnya.
Women's March Jakarta, foto: jakartafeminist.com
Pada perkembangannya, Women’s March Jakarta menjadi gerakan aksi kelompok perempuan dan kelompok rentan seperti kelompok minoritas gender dan seksual, pekerja rumah tangga, buruh migran, masyarakat adat, dan kelompok-kelompok lain untuk menuntut perubahan kebijakan yang berdampak pada kelompok perempuan dan rentan.
Tujuan aksi WMJ 2023 ini adalah untuk menantang struktur kekuasaan patriarki, serta menciptakan ruang bagi suara perempuan agar didengar dan dihormati dalam dunia politik di Indonesia. Tak hanya isu politik, WMJ tahun ini juga mengajukan tuntutan lain, seperti kesetaraan gender dan hak bagi kelompok minoritas yang ada di Jakarta maupun seluruh Indonesia.
Women's March Jakarta 2023, foto: Instagram
Gerakan ini sebenarnya bermula di Amerika Serikat sebagai respons atas pemilihan Presiden Donald Trump pada tahun 2016. Aksi tersebut kemudian menjadi gerakan global yang menginspirasi banyak perempuan di seluruh dunia untuk berdiri bersama dan memperjuangkan hak-hak mereka.
Women's March Jakarta 2023, foto: Instagram
Meskipun Women's March Jakarta mendapat dukungan dari banyak pihak, tak jarang pula gerakan ini menuai kontroversi. Sebagian orang menganggap bahwa kehadiran bendera LGBT dalam aksi tersebut bertentangan dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di Indonesia.
Women's March Jakarta diketahui sebagai wadah bagi semua orang yang ingin berjuang untuk kesetaraan dan keberagaman, di mana setiap individu harus dihormati dan diperlakukan dengan adil tanpa memandang gender, orientasi seksual, atau latar belakang mereka.
Dengan semakin berkembangnya Women's March Jakarta, diharapkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan dan keberagaman semakin meningkat di masyarakat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)