Jakarta: Polri menerbangkan helikopter dan drone (pesawat nirawak) untuk mencari korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Pemantauan udara itu digunakan untuk mencari warga yang membuat pengungsian mandiri, karena lokasinya sulit dijangkau.
"Jadi kami mengirim tim kecil ini menggunakan alat transportasi helikopter dari Polairud di mana tim drone Brimob tersebut juga telah membawa perlengkapan drone untuk mencari kemungkinan adanya shelter-shelter warga," kata Koordinator Tim SAR Vertical Rescue Satlat Korps Brimob, Kombes Rantau Isnur Eka melalui keterangan tertulis, Minggu, 27 November 2022.
Rantau mengatakan helikopter dan drone itu digunakan agar Polri bisa memantau tempat yang sulit dijangkau kendaraan roda dua dan empat. Polisi langsung menyambangi lokasi pengungsi mandiri, pengungsian warga jika pesawat nirawak itu menemukan tenda swadaya.
Drone dan pesawat itu juga digunakan untuk mencari informasi tambahan terkait dampak gempa di Cianjur. Pemantauan udara diyakini lebih mutakhir.
Masih ada tiga lokasi yang terisolasi akibat gempa yakni Kampung Kadu Gede, Pasir Manggu dan Pasar Tunagan. Drone itu bakal memantau tiga tempat itu dari udara. Polri bakal menerbangkan pesawat itu selama seminggu.
"Kita sudah membawa bekal untuk enam hari perjalanan," ucap Rantau.
Polisi juga bakal memanfaatkan keterangan warga untuk mencari lokasi terisolasi lainnya. Semua informasi terkait korban dipastikan ditindaklanjuti.
"Nah, nanti media itu bakal kita saring lagi semua informasinya," tutur Rantau.
Jakarta:
Polri menerbangkan helikopter dan
drone (pesawat nirawak) untuk mencari korban
gempa di Cianjur, Jawa Barat. Pemantauan udara itu digunakan untuk mencari warga yang membuat pengungsian mandiri, karena lokasinya sulit dijangkau.
"Jadi kami mengirim tim kecil ini menggunakan alat transportasi helikopter dari Polairud di mana tim drone Brimob tersebut juga telah membawa perlengkapan drone untuk mencari kemungkinan adanya
shelter-shelter warga," kata Koordinator Tim SAR Vertical Rescue Satlat Korps Brimob, Kombes Rantau Isnur Eka melalui keterangan tertulis, Minggu, 27 November 2022.
Rantau mengatakan helikopter dan drone itu digunakan agar Polri bisa memantau tempat yang sulit dijangkau kendaraan roda dua dan empat. Polisi langsung menyambangi lokasi pengungsi mandiri, pengungsian warga jika pesawat nirawak itu menemukan tenda swadaya.
Drone dan pesawat itu juga digunakan untuk mencari informasi tambahan terkait dampak gempa di Cianjur. Pemantauan udara diyakini lebih mutakhir.
Masih ada tiga lokasi yang terisolasi akibat gempa yakni Kampung Kadu Gede, Pasir Manggu dan Pasar Tunagan. Drone itu bakal memantau tiga tempat itu dari udara. Polri bakal menerbangkan pesawat itu selama seminggu.
"Kita sudah membawa bekal untuk enam hari perjalanan," ucap Rantau.
Polisi juga bakal memanfaatkan keterangan warga untuk mencari lokasi terisolasi lainnya. Semua informasi terkait korban dipastikan ditindaklanjuti.
"Nah, nanti media itu bakal kita saring lagi semua informasinya," tutur Rantau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)