"Kenaikan kasus ini memang masih dalam batas-batas yang tidak menjadikan suatu signifikan atau terlalu tinggi dibanding dengan subvarian lalu, yaitu BA.4 maupun BA.5," kata juru bicara Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Sabtu, 5 November 2022.
Syahril mengatakan 28 negara melaporkan temuan XBB. Namun, lonjakan itu tidak diiringi peningkatan kematian dan kenaikan jumlah perawatan di rumah sakit.
"Sebagian besar negara juga sudah mengalami penurunan kasus," papar dia.
Baca: Covid-19 di Jateng Kembali Menggeliat, Saat Ini Tercatat 577 Kasus Aktif |
Syahril mencontohkan penurunan kasus harian di Singapura dari 18 ribu menjadi delapan ribu kasus. Kemudian, India dari 300 ribu menjadi 2.300 kasus.
"Demikian juga dengan Bangladesh dari 14.000 kasus per hari, saat ini sudah 367 kasus per hari," jelas dia.
Meski begitu, Syahril meminta masyarakat tidak menyepelekan XBB dan tetap waspada. Caranya dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) dan menyegerakan diri divaksinasi covid-19 terutama dosis ketiga atau booster.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id