Ilustrasi. (Medcom.id)
Ilustrasi. (Medcom.id)

Lonjakan Covid-19 Akibat XBB Dinilai Tak Terlalu Signifikan

Theofilus Ifan Sucipto • 05 November 2022 11:05
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan kasus covid-19 di Indonesia meningkat seiring ditemukannya subvarian Omicron XBB. Namun, lonjakan akibat subvarian anyar itu dinilai relatif lebih rendah.
 
"Kenaikan kasus ini memang masih dalam batas-batas yang tidak menjadikan suatu signifikan atau terlalu tinggi dibanding dengan subvarian lalu, yaitu BA.4 maupun BA.5," kata juru bicara Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Sabtu, 5 November 2022.
 
Syahril mengatakan 28 negara melaporkan temuan XBB. Namun, lonjakan itu tidak diiringi peningkatan kematian dan kenaikan jumlah perawatan di rumah sakit.

"Sebagian besar negara juga sudah mengalami penurunan kasus," papar dia.

Baca: Covid-19 di Jateng Kembali Menggeliat, Saat Ini Tercatat 577 Kasus Aktif


Syahril mencontohkan penurunan kasus harian di Singapura dari 18 ribu menjadi delapan ribu kasus. Kemudian, India dari 300 ribu menjadi 2.300 kasus.
 
"Demikian juga dengan Bangladesh dari 14.000 kasus per hari, saat ini sudah 367 kasus per hari," jelas dia.
 
Meski begitu, Syahril meminta masyarakat tidak menyepelekan XBB dan tetap waspada. Caranya dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) dan menyegerakan diri divaksinasi covid-19 terutama dosis ketiga atau booster.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan