Jakarta: Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan dinilai tidak jelas. Pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie menilai, Pelosi kurang paham soal sejarah AS dengan Tiongkok dan Taiwan.
“Tidak ada alasan konkret Pelosi ke Taiwan. Kedatangannya hanya menambah ketegangan pada hubungan Amerika dan China,” kata dia dalam Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Gagal Tekan Rusia, Amerika Kini Ganggu China,’ Minggu, 7 Agustus 2022.
Connie heran mengapa Pelosi harus berkunjung ke Taiwan. Apalagi, Presiden Tiongkok Xi Jinping telah berkomunikasi dengan Presiden AS Joe Biden terkait Taiwan.
“28 Juli 2022 lalu mereka teleponan dan China bilang jangan main api dengan isu Taiwan,” papar dia.
Connie menduga kedatangan Pelosi untuk meningkatkan elektabilitas menjelang pemilihan presiden (pilpres) AS selanjutnya. Namun langkah itu dinilai kurang bijak.
“Bentuk cari panggungnya salah dan tidak belajar banyak dari latar belakang hubungan AS, Taiwan, dan China,” ujar dia.
Selain itu, Connie mengkritisi AS yang mengeklaim menganut One China Policy. Artinya, mereka sepakat urusan Taiwan menjadi kewenangan Tiongkok dan tidak bisa diintervensi siapapun. Namun kedatangan Pelosi seolah menafikan hal tersebut.
“Seharusnya tidak ada yang ikut campur, Amerika jadi double standard (standar ganda),” tutur dia.
Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dan rombongannya tiba di Bandar Udara Songshan, Taipei, Taiwan, pada Selasa, 2 Agustus 2022 malam. Kedatangan itu membuat Tiongkok marah lantaran selama ini Tiongkok mengeklaim Taiwan adalah bagian dari wilayahnya.
Kedatangan Pelosi dinilai menjadi penegasan dukungan AS terhadap Taiwan. Pelosi juga merupakan pejabat tertinggi AS yang datang ke Taiwan dalam waktu 25 tahun terakhir.
Jakarta: Kunjungan Ketua DPR
Amerika Serikat (AS)
Nancy Pelosi ke Taiwan dinilai tidak jelas. Pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie menilai, Pelosi kurang paham soal sejarah AS dengan
Tiongkok dan Taiwan.
“Tidak ada alasan konkret Pelosi ke
Taiwan. Kedatangannya hanya menambah ketegangan pada hubungan Amerika dan China,” kata dia dalam
Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Gagal Tekan Rusia, Amerika Kini Ganggu China,’ Minggu, 7 Agustus 2022.
Connie heran mengapa Pelosi harus berkunjung ke Taiwan. Apalagi, Presiden
Tiongkok Xi Jinping telah berkomunikasi dengan Presiden AS Joe Biden terkait Taiwan.
“28 Juli 2022 lalu mereka teleponan dan China bilang jangan main api dengan isu Taiwan,” papar dia.
Connie menduga kedatangan Pelosi untuk meningkatkan elektabilitas menjelang pemilihan presiden (pilpres) AS selanjutnya. Namun langkah itu dinilai kurang bijak.
“Bentuk cari panggungnya salah dan tidak belajar banyak dari latar belakang hubungan AS, Taiwan, dan China,” ujar dia.
Selain itu, Connie mengkritisi AS yang mengeklaim menganut
One China Policy. Artinya, mereka sepakat urusan Taiwan menjadi kewenangan Tiongkok dan tidak bisa diintervensi siapapun. Namun kedatangan Pelosi seolah menafikan hal tersebut.
“Seharusnya tidak ada yang ikut campur, Amerika jadi
double standard (standar ganda),” tutur dia.
Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dan rombongannya tiba di Bandar Udara Songshan, Taipei, Taiwan, pada Selasa, 2 Agustus 2022 malam. Kedatangan itu membuat Tiongkok marah lantaran selama ini Tiongkok mengeklaim Taiwan adalah bagian dari wilayahnya.
Kedatangan Pelosi dinilai menjadi penegasan dukungan AS terhadap Taiwan. Pelosi juga merupakan pejabat tertinggi AS yang datang ke Taiwan dalam waktu 25 tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)