Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Epidemiolog Minta PPKM Tetap Diberlakukan Tekan Lonjakan Covid-19

Antara • 20 Juli 2022 22:44
Jakarta: Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) salah satu faktor yang berhasil mengendalikan penularan covid-19. Karena itu, pemerintah diharapkan terus menerapkan kebijakan tersebut.
 
"PPKM penting karena terbukti efektif, apalagi status pandemi masih ada," kata Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, Rabu, 20 Juli 2022.
 
Namun, menurut Dicky, saat ini penerapan PPKM semakin memungkinkan untuk dilonggarkan seiring meningkatnya kekebalan tubuh masyarakat. Selain untuk membatasi aktivitas, PPKM juga bisa jadi pengingat bagi masyarakat bahwa pandemi belum berakhir.

Dia menegaskan situasi pandemi di Indonesia akan bergantung pada situasi global. Saat ini, di berbagai negara termasuk Asia ada kenaikan kasus covid-19. 
 
Dalam kondisi seperti ini, dia mengingatkan pemerintah agar jangan terburu-buru. Terutama dengan mengambil simpulan bersiap transisi dari pandemi ke endemi.
 
Faktor lain yang juga cukup menentukan adalah kepemimpinan. Dicky mengatakan pemimpin harus bisa membangun kepercayaan dan memberikan contoh.
 
"Komunikasi risiko juga harus diperbaiki. Jangan sampai pejabat di level bawah membuat pernyataan atau kebijakan yang membingungkan publik," ujar Dicky. 
 
Hal penting lainnya adalah pelaksanaan testing, tracing, dan treatment (3T) harus ditingkatkan. Karena akan membuat pencegahan jadi maksimal.
 
Baca: Ratusan Kasus Covid-19 Varian Baru Masuk Jatim
 
Masyarakat harus konsisten menerapkan protokol kesehatan. Dia menilai, sejauh ini penerapan protokol kesehatan masih naik turun.
 
"Kemudian, capaian vaksinasi dosis ketiga harus dikejar. Vaksin terbukti efektif mencegah keparahan dan kematian. Data menyebutkan, meski kasus tinggi tapi orang yang masuk ICU dan meninggal dari varian dan sub varian rendah," katanya.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan