Jakarta: Tindakan penyerang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Zakiah Aini, dinilai sebagai upaya bunuh diri. Senjata yang dibawa Zakiah dinilai hanya sebagai gertakan agar ia dibunuh.
“Peristiwa kemarin itu bagaimana seseorang sesungguhnya ingin bunuh diri tapi di tangan polisi,” kata pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Awas! Sesat Milenial Radikal di Jagat Virtual,’ Minggu, 4 April 2021.
Reza menilai penembakan yang diinisiasi Zakiah merupakan provokasi. Personel Polri yang sedang bertugas langsung menindaklanjuti dengan menembak Zakiah.
“Target akhirnya bukan mencederai polisi. Target akhirnya adalah bagaimana dia bisa mati di situ,” ujar dia.
Baca: Penyebab Anak Muda Rentan Terpapar Radikalisme
Menurut Reza, ada beberapa alasan Zakiah melakukan hal tersebut seperti menyebarkan rasa takut. Kemudian, menunjukkan bahwa Mabes Polri bisa ditembus hanya oleh satu orang menggunakan senjata dalam genggaman.
“Kalau ditangkap sebagai pembelajaran luar biasa buruk, kita patut khawatir kejadian semacam ini tidak akan berhenti sampai di sini,” tutur Reza.
Reza berharap seluruh lembaga negara bisa mencegah potensi penyerangan susulan. Khususnya lembaga yang terkait pemberantasan terorisme.
Jakarta: Tindakan
penyerang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Zakiah Aini, dinilai sebagai upaya bunuh diri. Senjata yang dibawa Zakiah dinilai hanya sebagai gertakan agar ia dibunuh.
“Peristiwa kemarin itu bagaimana seseorang sesungguhnya ingin bunuh diri tapi di tangan polisi,” kata pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel dalam diskusi virtual
Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Awas! Sesat Milenial Radikal di Jagat Virtual,’ Minggu, 4 April 2021.
Reza menilai penembakan yang diinisiasi Zakiah merupakan provokasi. Personel Polri yang sedang bertugas langsung menindaklanjuti dengan menembak Zakiah.
“Target akhirnya bukan mencederai
polisi. Target akhirnya adalah bagaimana dia bisa mati di situ,” ujar dia.
Baca:
Penyebab Anak Muda Rentan Terpapar Radikalisme
Menurut Reza, ada beberapa alasan Zakiah melakukan hal tersebut seperti menyebarkan rasa takut. Kemudian, menunjukkan bahwa Mabes Polri bisa ditembus hanya oleh satu orang menggunakan senjata dalam genggaman.
“Kalau ditangkap sebagai pembelajaran luar biasa buruk, kita patut khawatir kejadian semacam ini tidak akan berhenti sampai di sini,” tutur Reza.
Reza berharap seluruh lembaga negara bisa mencegah potensi penyerangan susulan. Khususnya lembaga yang terkait pemberantasan terorisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)