"Berdasarkan data-data pusat, bahwa ketinggian hilal sudah hari ini sudah di atas 3 derajat," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono dalam Metro Pagi Primetime, Minggu, 1 Mei 2022.
Ia mengatakan, hilal berpotensi besar terlihat di seluruh wilayah Indonesia dengan ketinggian antara 3 hingga 6 derajat. Penampakan hilal diperkirakan akan sangat terlihat di wilayah Indonesia bagian barat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Di Sabang (hilal) 6,4 derajat, kalau Papua 4,8 derajat, wilayah lainnya sekitar 5 derajat. (Hilal) sangat bisa terlihat potensinya," ujar Rahmat.
Rahmat mengatakan faktor cuaca mungkin akan sedikit mempengaruhi penampakan hilal. Sebab, hilal merupakan bulan sabit yang sangat kecil dan penampakannya bisa terkendala cuaca seperti awan tebal dan awan hujan.
Baca: Persiapan Takbiran, Ini Bacaan Takbir Pada Malam Hari Raya Idulfitri
Merujuk data yang dimiliki BMKG, lebaran tahun ini diperkitakan akan serempak antara pemerintah dan Muhammadiyah, yakni pada Senin, 2 Mei 2022. Namun, ia menegaskan keputusan penetapan 1 Syawal 1443 Hijriah tetap harus menunggu hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag), sore nanti.
"Berdasarkan kondisi saat ini, penampakan hilal akan sangat berpotensi terlihat, sehingga insyaallah (lebaran) akan bisa serempak. Tapi kita harus menunggu sidang isbat karena ini keweangan Kemenag," ujar dia.
Ia mengatakan, BMKG akan turut memantau hilal sore nanti. Sebanyak 33 tim disiapkan untuk memantau hilal di 31 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Kami berkoordinasi dengan kantor Kemenag setempat, dan ormas islam dan lain sebagainya. Hasil pengamatan kami bisa disaksikan secara live streaming melalui kanal BMKG," ungkap dia.