Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok yang viral membuat video ‘Room Tour’, Sandi Butar Butar. Foto: Instagram Depok24Jam
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok yang viral membuat video ‘Room Tour’, Sandi Butar Butar. Foto: Instagram Depok24Jam

Petugas Damkar Depok yang Viral Singgung Elektabilitas Imam Budi Hartono Menurun

M Rodhi Aulia • 24 Juli 2024 12:47
Jakarta: Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok yang viral membuat video ‘Room Tour’, Sandi Butar Butar, menyinggung elektabilitas Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono. Petugas menilai elektabilitas Imam Budi Hartono menurun di Pilkada Depok 2024.
 
Sandi merespons pernyataan Imam bahwa jika persoalan internal tidak diumbar ke publik. Sandi tidak sepakat dengan sikap Imam Budi.
 
"Pak, ini lembaga masyarakat, dan uang dari masyarakat. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran. Pak harus terbuka dong untuk masyarakat. Uang masyarakat," kata Sandi dalam video diunggah akun instagram @Depok24Jam, Selasa 23 Juli 2024.

Baca juga: Dipanggil Atasan Gegara Videonya Viral, Petugas Damkar Depok Tuntut Pemeriksaan Terbuka
 
Sandi meminta Imam tidak mendengarkan bisikan dari sekitarnya. Apalagi bisikan itu justru mendatangkan pengaruh buruk terhadap Imam.
 
"Terus juga istilah kata Pak, jangan dengerin orang yang bisikin bapak. Kasihan Pak. Bapak elektabilitasnya menurun Pak," ujar Sandi.
 
Sandi menegaskan ada yang salah dengan tata kelola pemerintahan di Depok. Terutama di bidang operasional dan sarana prasarana.
 
Pasalnya, Sandi dan rekan-rekannya sudah hampir bosan menyampaikan keluhan lewat mekanisme internal. Namun keluhan tersebut tidak kunjung direspons pejabat terkait.
 
"Saya udah ngomong. Mulut saya sampai berbusa pak. Anggota lain juga sampai berbusa Pak itu ngomong. Udah ngajuin barang, laporan atau segala macam. Tegur Pak orang yang bisikin bapak. Itu emang fakta lapangan. Tolong Pak turun. Cek tuh di lapangan Pak. Tolong banget pak," tegas Sandi.
 
Sebelumnya, Sandi mengeluhkan peralatan petugas damkar yang sudah tidak layak secara terbuka. Imam lantas mengkritik Sandi.
 
"Kami berharap kalau ada masalah, tidak usah dibawa keluar karena ini kan memang lembaga, sebaiknya memang diselesaikan di dalam dulu,” kata Imam kepada wartawan, Senin 22 Juli 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan