Petugas Damkar Kota Depok yang viral membuat video Room Tour. Foto: Instagram
Petugas Damkar Kota Depok yang viral membuat video Room Tour. Foto: Instagram

Dipanggil Atasan Gegara Videonya Viral, Petugas Damkar Depok Tuntut Pemeriksaan Terbuka

Fatha Annisa • 22 Juli 2024 11:15
Jakarta: Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok yang viral membuat video ‘Room Tour’ menuntut pemeriksaan terbuka terhadap para pejabat Dinas Pemadam Kebakaran. Ini disampaikan usai dia mendapat surat panggilan dari atasan karena video viralnya.
 
Petugas bernama Sandi Butar Butar itu diketahui mendapatkan surat panggilan dari Kepala Damkar Unit Pelaksana Teknis (UPT) Cimanggis. Sandi diminta menghadap untuk mengikuti pembinaan pegawai kontrak tidak tetap (PKTT) pada Selasa, 23 Juli 2024.
 
"Kalau sanksi kita baru akan menyampaikan surat pembinaan kepada yang bersangkutan secara bertahap. Diawali Kepala UPT, baru ditarik ke Kepala Bidang PO terakhir ke kami. Kami membuat surat pembinaan yang dilakukan Kepala UPT," kata Kadis DPKP Kota Depok, Adnan Mahyudin.
 
Baca juga: Viral Room Tour Petugas Damkar Depok, Tunjukan Alat-alat Rusak dan Rem Tangan Mobil Jebol

 
Sandi pun kembali membuat video. Ia tampak berdiri sambil memegang kertas karton besar. Di sana tertulis, “LEBIH BAIK DICAP PENGKHIANAT DINAS DAN KOTA DARIPADA PENGKHIANAT NEGARA.”
 
Dipanggil Atasan Gegara Videonya Viral, Petugas Damkar Depok Tuntut Pemeriksaan Terbuka
Sandi, petugas Damkar yang viral buat room tour. Foto: Instagram/@infodepok_id.
 

“Untuk para pejabat Dinas Pemadam Kebakaran, Anda harus berjiwa besar dan berjiwa kesatria, untuk tidak memanggil teman-teman saya. Limpahkan kesalahan kepada saya, saya siap menanggungnya," kata Sandi di video secara berapi-api.
 
Sandi juga meminta para penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan terbuka terhadap Bidang Operasional dan Bidang Sarana dan Prasarana Kota Depok Dinas Pemadam Kebakaran.
 
“Untuk penegak hukum, tolong periksa Bidang Operasional dan Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran kota depok. Saya ingin pemeriksaan terbuka, undang media dan masyarakat dan kumpulkan kami anggota di lapangan,” ujarnya.

 
Baca juga: Viral 4 Fotografer Kota Lama Surabaya Larang Jasa Pemotretan Lain, Berujung Ditangkap

 
Apabila pejabat tersebut terbukti bersalah, kata Sandi, maka langsung dihukum sesuai hukum yang berlaku. Sandi pun meminta proses penangkapan hingga pemeriksaan dilakukan secara terbuka.
 
“Tidak ada pemeriksaan tertutup. Semuanya harus terbuka kepada masyarakat,” tuturnya.
 
Di akhir video, Sandi berharap masyarakat dapat mendukungnya serta para petugas pemadam kebakaran lain. Ia mengaku siap menerima sanksi atas video room tour yang viral.
 
“Untuk masyarakat kota depok, tolong dukung teman-teman saya. Saya siap menerima semuanya, asal jangan teman-teman saya,” tutup Sandi.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan