Jakarta: Dua jenazah korban helikopter milik Polri tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 yang jatuh di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah tiba di Landasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten. Kedua jenazah segera diserahkan kepada keluarga.
"Baru saja kami melaksanakan upacara penyerahan jenazah dan kemudian kita lanjutkan dengan persiapan pengantaran jenazah ke keluarga," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Landasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu, 30 November 2022.
Dua jenazah itu atas nama Bripda Muhammad Khoirul Anam, selaku Teknisi Pelaksana Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara) dan Briptu Mochammad Lasminto, selaku Co-pilot Pelaksana Lanjutan Ditpoludara. Bripda Anam ditemukan pada Senin, 28 November 2022, sedangkan Briptu Lasminto ditemukan Selasa, 29 November 2022.
Tim juga telah menemukan korban ketiga atas nama Aipda Joko Mudo, Teknisi Pelaksana Ditpoludara. Dia ditemukan pukul 23.00 WIB, Selasa, 29 November 2022. Namun, jenazah Aipda Joko masih di Bangka Belitung.
"Alhamdulillah saat ini kita telah berhasil menemukan tiga orang anggota kita dalam keadaan sudah meninggal. Satu lagi masih dalam upaya pencarian termasuk titik dimana pesawat itu hilang," ujar Kapolri.
Satu korban yang belum ditemukan ialah AKP Arif Rahman Saleh, selaku Pilot Pertama Ditpoludara. Menurut Listyo, pencarian terkendala cuaca buruk. Namun, dia berharap AKP Arif bisa segera ditemukan.
"Upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan Polri, dan TNI, Basarnas, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dengan jumlah kurang lebih 600 orang, di bagi menjadi tujuh wilayah dan tiga titik," kata Listyo.
Listyo mengatakan selain menemukan tiga korban, tim juga telah menemukan puing-puing helikopter. Listyo menyebut jatuhnya helikopter akibat cuaca buruk itu adalah musibah besar bagi keluarga besar Polri. Tapi, dia memastikan empat personel yang meninggal saat bertugas itu mendapat kehormatan.
"Oleh karena itu, tentunya kami mendoakan untuk almarhum diterima di tempat terbaik disisi-Nya. Tentunya keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan," ujar jenderal bintang empat itu.
Kronologi
Peristiwa bermula sata helikopter hilang kontak pukul 13.45 WIB, Minggu, 27 November 2022. Saat posisi 39 nm sebelum Tanjung Pandan (Belitung), helikopter melewati cuaca buruk.
Kapten pilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Sementara, kapten pilot helikopter P-1103 turun menuju ketinggian 3.500 kaki.
Pada pukul 14.00 WIB, kapten pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter. Namun, tidak ada jawaban.
Selanjutnya, pukul 14.24 WIB, setelah mendarat di Bandara Tanjung Pandan, kapten pilot helikopter P-1113 langsung mengecek posisi Helikopter P-1103 di tower. Lalu, melaporkan kejadian kepada Kaurmin Subdit Patroli Udara, Kasi Dalwil Subdit Patroli Udara, dan Kasubdit Patroli Udara.
Helikopter tersebut dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Bangka Belitung. Helikopter itu terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah ke Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri.
Jakarta: Dua jenazah korban
helikopter milik
Polri tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 yang jatuh di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah tiba di Landasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten. Kedua
jenazah segera diserahkan kepada keluarga.
"Baru saja kami melaksanakan upacara penyerahan jenazah dan kemudian kita lanjutkan dengan persiapan pengantaran jenazah ke keluarga," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Landasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu, 30 November 2022.
Dua jenazah itu atas nama Bripda Muhammad Khoirul Anam, selaku Teknisi Pelaksana Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara) dan Briptu Mochammad Lasminto, selaku Co-pilot Pelaksana Lanjutan Ditpoludara. Bripda Anam ditemukan pada Senin, 28 November 2022, sedangkan Briptu Lasminto ditemukan Selasa, 29 November 2022.
Tim juga telah menemukan korban ketiga atas nama Aipda Joko Mudo, Teknisi Pelaksana Ditpoludara. Dia ditemukan pukul 23.00 WIB, Selasa, 29 November 2022. Namun, jenazah Aipda Joko masih di Bangka Belitung.
"Alhamdulillah saat ini kita telah berhasil menemukan tiga orang anggota kita dalam keadaan sudah meninggal. Satu lagi masih dalam upaya pencarian termasuk titik dimana pesawat itu hilang," ujar Kapolri.
Satu korban yang belum ditemukan ialah AKP Arif Rahman Saleh, selaku Pilot Pertama Ditpoludara. Menurut Listyo, pencarian terkendala cuaca buruk. Namun, dia berharap AKP Arif bisa segera ditemukan.
"Upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan Polri, dan TNI, Basarnas, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dengan jumlah kurang lebih 600 orang, di bagi menjadi tujuh wilayah dan tiga titik," kata Listyo.
Listyo mengatakan selain menemukan tiga korban, tim juga telah menemukan puing-puing helikopter. Listyo menyebut jatuhnya helikopter akibat cuaca buruk itu adalah musibah besar bagi keluarga besar Polri. Tapi, dia memastikan empat personel yang meninggal saat bertugas itu mendapat kehormatan.
"Oleh karena itu, tentunya kami mendoakan untuk almarhum diterima di tempat terbaik disisi-Nya. Tentunya keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan," ujar jenderal bintang empat itu.
Kronologi
Peristiwa bermula sata helikopter hilang kontak pukul 13.45 WIB, Minggu, 27 November 2022. Saat posisi 39 nm sebelum Tanjung Pandan (Belitung), helikopter melewati cuaca buruk.
Kapten pilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Sementara, kapten pilot helikopter P-1103 turun menuju ketinggian 3.500 kaki.
Pada pukul 14.00 WIB, kapten pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter. Namun, tidak ada jawaban.
Selanjutnya, pukul 14.24 WIB, setelah mendarat di Bandara Tanjung Pandan, kapten pilot helikopter P-1113 langsung mengecek posisi Helikopter P-1103 di tower. Lalu, melaporkan kejadian kepada Kaurmin Subdit Patroli Udara, Kasi Dalwil Subdit Patroli Udara, dan Kasubdit Patroli Udara.
Helikopter tersebut dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Bangka Belitung. Helikopter itu terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah ke Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)