Ilustrasi. (Medcom.id)
Ilustrasi. (Medcom.id)

Jenazah Aipda Joko Mudo, Teknisi Helikopter Polri yang Jatuh di Babel Ditemukan

Siti Yona Hukmana • 30 November 2022 09:42
Jakarta: Korban ketiga helikopter milik Polri tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 yang jatuh di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ditemukan. Korban teridentifikasi atas nama Aipda Joko Mudo, Teknisi Pelaksana Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara) Polri.
 
"Dari hasil keterangan nelayan, diketahui bahwa jenazah atas nama Aipda Joko M, tertulis di seragam yang dikenakan," kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Maladi dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 November 2022.
 
Maladi mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB, Selasa, 29 November 2022. Jasad korban tersangkut jaring nelayan di Karang Sewa kurang lebih 15 mill ke arah timur dari Pulau Buku Limau.

"Kurang lebih 4 jam dari ASDP Manggar oleh nelayan bagan asal Tanjung Binga Kabupaten Belitung yang tersangkut di jaring (koordinat 3°02.952's 108°30.295'e)," ungkap Maladi.
 
Kala itu, para nelayan tengah melaut menggunakan Kapal KM Tiga Bayangan Dua. Jenazah langsung dievakuasi dan tiba di Pelabuhan ASDP Manggar sekitar pukul 02.45 WIB, Rabu, 30 November 2022.
 
"Dibawa menuju RSUD M Zein untuk dilakukan tindakan lebih lanjut," ujar Maladi.

Baca: Pesawat TNI AU Bantu Cari Helikopter Polri yang Jatuh


Tim SAR terus melakukan pencarian. Sebab, masih ada satu korban lagi yang belum ditemukan. Yakni AKP Arif Rahman Saleh, selaku Pilot Pertama Ditpoludara.
 
"Pencarian sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB," kata dia.
 
Sebelumnya, tim sudah menemukan dua jenazah korban. Jasad itu teridentifikasi atas nama Bripda Muhammad Khoirul Anam, selaku Teknisi Pelaksana Ditpoludara dan Briptu Mochammad Lasminto, selaku Copilot Pelaksana Lanjutan Ditpoludara. Kedua jenazah pun telah dibawa ke Jakarta menggunakan Pesawat CN 295 dan mendarat di Landasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Kronologi

Peristiwa bermula sata helikopter hilang kontak pukul 13.45 WIB, Minggu, 27 November 2022. Saat posisi 39 nm sebelum Tanjung Pandan (Belitung), helikopter melewati cuaca buruk.
 
Kapten pilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Sementara, kapten pilot helikopter P-1103 turun menuju ketinggian 3.500 kaki.
 
Pada pukul 14.00 WIB, kapten pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter. Namun, tidak ada jawaban.
 
Selanjutnya, pukul 14.24 WIB, setelah mendarat di Bandara Tanjung Pandan, kapten pilot helikopter P-1113 langsung mengecek posisi Helikopter P-1103 di tower. Lalu, melaporkan kejadian kepada Kaurmin Subdit Patroli Udara, Kasi Dalwil Subdit Patroli Udara, dan Kasubdit Patroli Udara.
 
Helikopter tersebut dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Bangka Belitung. Helikopter itu terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah ke Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan