"Mengingatkan kepada teman-teman pemerintah daerah di Jawa, Bali, NTB (Nusa Tenggara Barat), kemudian Sulawesi Selatan yaitu potensi hujan lebat hingga sangat lebat," ujar pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam acara daring Disaster Briefing di Jakarta, Senin malam, 26 Desember 2022.
Abdul juga memperingatkan agar wilayah-wilayah yang merupakan langganan bencana hidrometeorologi tertinggi berhati-hati terhadap banjir dan longsor. Seperti di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bogor.
"Tidak terkecuali meskipun hujan sedang hingga lebat di Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Maluku, Papua. Aceh masih ada daerah yang belum kering, sehingga dikhawatirkan kemudian daerah-daerah yang baru saja terkena banjir juga kembali basah," ujar dia.
Baca: Ingin Berwisata Akhir Tahun ke Air Terjun atau Pantai? Hati-Hati Potensi Cuaca Ekstrem |
BNPB meminta kesiapsiagaan masyarakat ditingkatkan. Selain itu, perlu peran dari pemerintah daerah, aparat TNI-Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), terutama komunitas. Abdul menyarankan untuk kesiapsiagaan bencana cuaca ekstrem di tingkat masyarakat dengan mengaktifkan siskamling di tingkat RT dan RW.
"BMKG sudah menyampaikan di beberapa provinsi tadi cuaca ekstrem akan menurun sampai ke tahun baru setiap malam pergantian. Dan harus melihat benda-benda kalau cuaca hujan deras sudah terjadi lebih dari 2 jam, maka segera evakuasi secara mandiri dan masyarakat pun harus mau evakuasi secara mandiri," ujar Abdul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id