Jakarta: Massa dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan serikat buruh lainnya menggelar unjuk rasa di depan kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Gambir, Jakarta Pusat. Massa menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
"Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi gagal kendalikan harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya terlebih menjelang ramadan dan idulfitri," ucap Presiden KSPI Said Iqbal di lokasi unjuk rasa, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Maret 2022.
Massa memprotes tingginya harga minyak goreng dan bahan pokok jelang ramadan. Mereka mendesak pemerintah segera mengendalikan harga minyak goreng dan bahan pokok.
"Kami minta pemerintah harus turunkan harga minyak goreng dalam tujuh hari dari sekarang," tegas dia.
Baca: Minyak Goreng Langka, Mendag Dinilai Tak Punya Rencana Kerja
Said mengatakan meroketnya harga minyak goreng dan bahan pokok membuat para ibu menjerit. Bahkan, banyak warga diperlakukan seperti pengemis ketika mengantre minyak goreng.
"Jika itu (menurunkan harga minyak goreng) tidak bisa dilakukan maka kita akan gelar aksi besar-besaran untuk menurunkan harga minyak kemasan dan bukan minyak curah," tegas Said.
Pantauan di lokasi, ruas Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, tersendat imbas sebagian jalan digunakan massa aksi. Terdapat dua mobil komando di lokasi. Massa aksi juga membawa berbagai atribut.
Jakarta: Massa dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan serikat buruh lainnya menggelar
unjuk rasa di depan kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Gambir, Jakarta Pusat. Massa menuntut Presiden
Joko Widodo (Jokowi) mencopot Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
"Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi gagal kendalikan harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya terlebih menjelang ramadan dan idulfitri," ucap Presiden KSPI Said Iqbal di lokasi unjuk rasa, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Maret 2022.
Massa memprotes tingginya harga
minyak goreng dan bahan pokok jelang ramadan. Mereka mendesak pemerintah segera mengendalikan harga minyak goreng dan bahan pokok.
"Kami minta pemerintah harus turunkan harga minyak goreng dalam tujuh hari dari sekarang," tegas dia.
Baca:
Minyak Goreng Langka, Mendag Dinilai Tak Punya Rencana Kerja
Said mengatakan meroketnya harga minyak goreng dan bahan pokok membuat para ibu menjerit. Bahkan, banyak warga diperlakukan seperti pengemis ketika mengantre minyak goreng.
"Jika itu (menurunkan harga minyak goreng) tidak bisa dilakukan maka kita akan gelar aksi besar-besaran untuk menurunkan harga minyak kemasan dan bukan minyak curah," tegas Said.
Pantauan di lokasi, ruas Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, tersendat imbas sebagian jalan digunakan massa aksi. Terdapat dua mobil komando di lokasi. Massa aksi juga membawa berbagai atribut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)