Jakarta: Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengusung konsep smart forest city. Konsep itu diharapkan membangkitkan pemulihan lingkungan di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Masyarakat Bubuhan Banjar berharap konsep smart forest city benar-benar dijalankan dalam pembangunan IKN Nusantara," ujar Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBB-KT) Syafiruddin HR, dalam keterangannya, diterima di Jakarta, Rabu, 20 April 2022.
Pihaknya mengingikan agar konsep kota hijau dan berkelanjutan benar-benar terwujud di IKN Nusantara. Sehingga kawasan Kaltim bisa menjadi masa depan Indonesia yang modern, hijau, dan humanis.
Dia menyebut konsep smart forest city merupakan momentum merealisasikan wacana reklamasi lahan bekas tambang di kawasan IKN Nusantara. Termasuk mereboisasi kawasan hutan yang rusak karena eksploitasi.
Baca: Mengenal Smart Forest City, Konsep Hunian di IKN Nusantara
Syafiruddin menerangkan untuk reboisasi kawasan IKN, Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur meminta Badan Otorita IKN menanam kembali kayu-kayu khas Kalimantan yang kini langka. Seperti kayu ulin, meranti merah, bangkirai, bungor, danris, dan markabang.
"Kami juga berharap Pemerintah mengembangkan daerah penyangga IKN Nusantara agar ada keseimbangan pembangunan, menjadi ekosistem yang saling membutuhkan dan saling melengkapi," papar Syafiruddin.
Jakarta: Pembangunan I
bu Kota Negara (IKN) Nusantara mengusung konsep
smart forest city. Konsep itu diharapkan membangkitkan pemulihan lingkungan di
Kalimantan Timur (Kaltim).
"Masyarakat Bubuhan Banjar berharap konsep
smart forest city benar-benar dijalankan dalam pembangunan IKN Nusantara," ujar Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBB-KT) Syafiruddin HR, dalam keterangannya, diterima di Jakarta, Rabu, 20 April 2022.
Pihaknya mengingikan agar konsep kota hijau dan berkelanjutan benar-benar terwujud di IKN Nusantara. Sehingga kawasan Kaltim bisa menjadi masa depan Indonesia yang modern, hijau, dan humanis.
Dia menyebut konsep
smart forest city merupakan momentum merealisasikan wacana reklamasi lahan bekas tambang di kawasan IKN Nusantara. Termasuk mereboisasi kawasan hutan yang rusak karena eksploitasi.
Baca:
Mengenal Smart Forest City, Konsep Hunian di IKN Nusantara
Syafiruddin menerangkan untuk reboisasi kawasan IKN, Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur meminta Badan Otorita IKN menanam kembali kayu-kayu khas Kalimantan yang kini langka. Seperti kayu ulin, meranti merah, bangkirai, bungor, danris, dan markabang.
"Kami juga berharap Pemerintah mengembangkan daerah penyangga IKN Nusantara agar ada keseimbangan pembangunan, menjadi ekosistem yang saling membutuhkan dan saling melengkapi," papar Syafiruddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)