Jakarta: Pencetakan Kartu Keluarga (KK) mandiri oleh masyarakat menghemat anggaran negara. Dana yang dihemat mencapai Rp450 miliar.
"Tahun ini kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) menghemat Rp450 miliar," kata Direktur Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakhrullah, dalam program NewsMaker yang dipandu Direktur Pemberitaan Medcom.id, Abdul Kohar, Kamis, 16 Juli 2020.
Zudan mengatakan Kemendagri menghemat pengeluaran untuk listrik, printer, dan tinta. Masyarakat bisa langsung berpartisipasi mengurus administrasi identitas dirinya.
Menurut Zudan, penggunaan kertas HVS tidak mendegradasi kualitas dan informasi kependudukan. Justru, hal itu memudahkan masyarakat dan menghemat waktu.
"Kalau KK hilang, bisa cetak lagi dengan kertas HVS," ujar dia.
Zudan menyebut prosedur mencetak KK mandiri mudah. Masyarakat hanya perlu mendatangi dinas dukcapil setempat untuk meminta akses.
Baca: Belitung Timur Terapkan Sistem Baru Layanan Kependudukan
Akses tersebut berupa file digital siap cetak. File tersebut dikirim melalui Whatsapp dan email masyarakat.
"Kita pesan agar Whatsapp dan email jangan diberi ke orang lain. Seperti PIN ATM begitu," ucap Zudan.
Dukcapil Kemendagri memberlakukan inovasi baru sejak Rabu,1 Juli 2020. Masyarakat bisa mencetak KK, akta kelahiran, dan akta kematian dari rumah menggunakan kertas HVS.
Jakarta: Pencetakan Kartu Keluarga (KK) mandiri oleh masyarakat menghemat anggaran negara. Dana yang dihemat mencapai Rp450 miliar.
"Tahun ini kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) menghemat Rp450 miliar," kata Direktur Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakhrullah, dalam program
NewsMaker yang dipandu Direktur Pemberitaan
Medcom.id, Abdul Kohar, Kamis, 16 Juli 2020.
Zudan mengatakan Kemendagri menghemat pengeluaran untuk listrik, printer, dan tinta. Masyarakat bisa langsung berpartisipasi mengurus administrasi identitas dirinya.
Menurut Zudan, penggunaan kertas HVS tidak mendegradasi kualitas dan informasi kependudukan. Justru, hal itu memudahkan masyarakat dan menghemat waktu.
"Kalau KK hilang, bisa cetak lagi dengan kertas HVS," ujar dia.
Zudan menyebut prosedur mencetak KK mandiri mudah. Masyarakat hanya perlu mendatangi dinas dukcapil setempat untuk meminta akses.
Baca:
Belitung Timur Terapkan Sistem Baru Layanan Kependudukan
Akses tersebut berupa file digital siap cetak. File tersebut dikirim melalui Whatsapp dan email masyarakat.
"Kita pesan agar Whatsapp dan email jangan diberi ke orang lain. Seperti PIN ATM begitu," ucap Zudan.
Dukcapil Kemendagri memberlakukan inovasi baru sejak Rabu,1 Juli 2020. Masyarakat bisa mencetak KK, akta kelahiran, dan akta kematian dari rumah menggunakan kertas HVS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)