Jakarta: Aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) di Perempatan Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat, pecah. Massa penolak UU Ciptaker bentrok dengan petugas kepolisian.
Aksi demonstrasi diwarnai dengan penembakan gas air mata. Petugas bahkan sesekali menyemprotkan water canon ke arah pedemo.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, dengan pengeras suara meminta massa untuk tidak melakukan tindakan anarkistis. Namun imbauan itu tidak didengar pedemo.
"Saya minta jangan bertindak anarkis," tegas Heru di lokasi, Kamis, 8 November 2020.
Hingga saat ini, petugas dengan massa masih terlibat bentrok. Petugas terus menembaki gas air mata ke arah massa yang semakin beringas.
Baca: 34 Pelajar yang Hendak Demo UU Ciptaker ke DPR Ditangkap
Jakarta: Aksi
unjuk rasa penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) di Perempatan Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat, pecah. Massa penolak
UU Ciptaker bentrok dengan petugas kepolisian.
Aksi demonstrasi diwarnai dengan penembakan gas air mata. Petugas bahkan sesekali menyemprotkan
water canon ke arah pedemo.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, dengan pengeras suara meminta massa untuk tidak melakukan tindakan anarkistis. Namun imbauan itu tidak didengar pedemo.
"Saya minta jangan bertindak anarkis," tegas Heru di lokasi, Kamis, 8 November 2020.
Hingga saat ini, petugas dengan massa masih terlibat bentrok. Petugas terus menembaki gas air mata ke arah
massa yang semakin beringas.
Baca:
34 Pelajar yang Hendak Demo UU Ciptaker ke DPR Ditangkap Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)