medcom.id, Jakarta: Salah satu pelaku penyanderaan rumah di Pondok Indah, AJ di mata tetangganya berkehidupan ekonomi serba cukup. Mereka tak menyangka bila AJ nekat melakukan penyanderaan.
Toto Sulaksono, Ketua RT 06/12 Penunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang mengatakan, AJ dikenal sosok yang mudah bergaul dengan warga sekitar. Secara ekonomi kehidupannya keluarga berkecukupan. Bila ada kegiatan warga, keluarga AJ selalu berkontribusi dan ditambah tidak pernah menunggak iuran-iuran warga.
"Pun tidak pernah didatangi orang bank," kata Toto kepada Metrotvnews.com, di Villa Ilhami, Kelurahan Pangunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang, Minggu (4/9/2016).
Rumah AJ pelaku penyanderaan di Pondok Indah tampak tertutup. Foto: MTVN/Whisnu Mardiansyah
Hal yang sama disampaikan Edi, pemilik rumah yang berseberangan dengan AJ. Ia tak yakin AJ nekat melakukan penyanderaan. Pasalnya, menurut dia bila dilatar belakangi motif ekonomi, tak mungkin AJ melakukan hal itu.
"Saya belum yakin beliau melakukan seperti ramai diberitakan. Soalnya secara ekonomi lumayan. Beliau lama tinggal di sini mobil juga ada dua; Fortuner dan Nissan Livina," kata Edi di kesempatan yang sama.
(Baca juga: Gagalkan Perampokan di Pondok Indah, PRT Mainkan Peran Penting)
Perampok berinisial AJ dan S masuk ke rumah Asep Sabtu, 3 September sekitar pukul 05.30 WIB. Keduanya membuntuti pembantu rumah tangga bernama Rini yang masuk ke rumah.
Setelah berhasil masuk ke rumah sambil menodongkan senjata api, pelaku meminta ditunjukkan kamar Asep.
Kemudian pelaku menyandera Asep, istri, dan anaknya, serta Rini. Namun Rini berhasil melarikan diri saat pelaku meminta dibuatkan mie instan sekitar pukul 06.00 WIB.
(Baca juga: Polisi Temukan Jimat dari Pelaku Perampokan Pondok Indah)
Di luar rumah, Rini berteriak meminta tolong petugas keamanan. Petugas keamanan melaporkan informasi tersebut ke polisi. Setelah sembilan jam, polisi menangkap dua perampok dan menyelamatkan semua sandera. Dua perampok yang mengaku berasal dari Solo, Jawa Tengah, selanjutnya dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa secara intensif.
Asep Sulaeman, pemilik rumah sempat menjabat Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas. Lulusan Universitas Padjajaran itu adalah seorang geologis senior. Dia juga penghubung Exxon dengan pemerintah dan perusahaan lainnya.
medcom.id, Jakarta: Salah satu pelaku penyanderaan rumah di Pondok Indah, AJ di mata tetangganya berkehidupan ekonomi serba cukup. Mereka tak menyangka bila AJ nekat melakukan penyanderaan.
Toto Sulaksono, Ketua RT 06/12 Penunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang mengatakan, AJ dikenal sosok yang mudah bergaul dengan warga sekitar. Secara ekonomi kehidupannya keluarga berkecukupan. Bila ada kegiatan warga, keluarga AJ selalu berkontribusi dan ditambah tidak pernah menunggak iuran-iuran warga.
"Pun tidak pernah didatangi orang bank," kata Toto kepada
Metrotvnews.com, di Villa Ilhami, Kelurahan Pangunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang, Minggu (4/9/2016).
Rumah AJ pelaku penyanderaan di Pondok Indah tampak tertutup. Foto: MTVN/Whisnu Mardiansyah
Hal yang sama disampaikan Edi, pemilik rumah yang berseberangan dengan AJ. Ia tak yakin AJ nekat melakukan penyanderaan. Pasalnya, menurut dia bila dilatar belakangi motif ekonomi, tak mungkin AJ melakukan hal itu.
"Saya belum yakin beliau melakukan seperti ramai diberitakan. Soalnya secara ekonomi lumayan. Beliau lama tinggal di sini mobil juga ada dua; Fortuner dan Nissan Livina," kata Edi di kesempatan yang sama.
(
Baca juga: Gagalkan Perampokan di Pondok Indah, PRT Mainkan Peran Penting)
Perampok berinisial AJ dan S masuk ke rumah Asep Sabtu, 3 September sekitar pukul 05.30 WIB. Keduanya membuntuti pembantu rumah tangga bernama Rini yang masuk ke rumah.
Setelah berhasil masuk ke rumah sambil menodongkan senjata api, pelaku meminta ditunjukkan kamar Asep.
Kemudian pelaku menyandera Asep, istri, dan anaknya, serta Rini. Namun Rini berhasil melarikan diri saat pelaku meminta dibuatkan mie instan sekitar pukul 06.00 WIB.
(
Baca juga: Polisi Temukan Jimat dari Pelaku Perampokan Pondok Indah)
Di luar rumah, Rini berteriak meminta tolong petugas keamanan. Petugas keamanan melaporkan informasi tersebut ke polisi. Setelah sembilan jam, polisi menangkap dua perampok dan menyelamatkan semua sandera. Dua perampok yang mengaku berasal dari Solo, Jawa Tengah, selanjutnya dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa secara intensif.
Asep Sulaeman, pemilik rumah sempat menjabat Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas. Lulusan Universitas Padjajaran itu adalah seorang geologis senior. Dia juga penghubung Exxon dengan pemerintah dan perusahaan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)