medcom.id, Jakarta: Penangkapan dua pelaku perampokan disertai penyanderaan di sebuah rumah di Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, tidak terlepas dari peran pembantu rumah tangga (PRT) rumah tersebut, Rini. Rini berhasil menyelamatkan diri dan melaporkan kejadian itu pada petugas keamanan komplek.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, keterangan Rini banyak membantu upaya polisi menggagalkan aksi perampokan. Dari pengakuan Rini, polisi dapat memperoleh informasi mengenai aksi kedua pelaku berinisial AJ dan S.
"Akhirnya kita dapat informasi detail dari Rini. Berapa kekuatan mereka, termasuk senjata api yang dibawa mereka. Sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah penindakan," kata Tubagus di lokasi, Sabtu (3/9/2016).
Tubagus bersyukur tidak ada korban jiwa dalam aksi penyelamatan sandera. Pemilik rumah Asep Sulaiman, Elis dan seorang anaknya berhasil diselamatkan anggota Brimob dan Gegana dalam waktu sembilan jam. Sementara kedua pelaku, sudah diamankan ke Polda Metro Jaya.
"Prioritas kami adalah keselamatan. Terutama para sandera," ujar dia.
Sementara itu, Ros (43) yang merupakan penjual es keliling dan kerap mangkal di komplek perumahan elit itu mengakui dirinya sempat berbincang-bincang dengan Rini saat berhasil melarikan diri. Ros mengatakan Rini tidak mengetahui dari mana kedua pelaku bisa masuk ke dalam rumah korban.
"Pembantunya (Rini) enggak tahu bagaimana cara pelaku masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba ada di dalam, berdua nodong senjata dan pakai topeng," tutur Ros.
Cerita Ros, penghuni rumah termasuk Rini dikumpulkan di sebuah ruangan lantai dua. Di sana, pelaku meminta kunci mobil dan telepon genggam.
"Pembantunya juga ngaku penjahatnya ngomong gini ke dia 'mbak jangan berisik saya enggak mau rampok, saya ada urusan sama bapak (Asep)" kata Ros mengutip pernyataan Rini. (SCI)
medcom.id, Jakarta: Penangkapan dua pelaku perampokan disertai penyanderaan di sebuah rumah di Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, tidak terlepas dari peran pembantu rumah tangga (PRT) rumah tersebut, Rini. Rini berhasil menyelamatkan diri dan melaporkan kejadian itu pada petugas keamanan komplek.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, keterangan Rini banyak membantu upaya polisi menggagalkan aksi perampokan. Dari pengakuan Rini, polisi dapat memperoleh informasi mengenai aksi kedua pelaku berinisial AJ dan S.
"Akhirnya kita dapat informasi
detail dari Rini. Berapa kekuatan mereka, termasuk senjata api yang dibawa mereka. Sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah penindakan," kata Tubagus di lokasi, Sabtu (3/9/2016).
Tubagus bersyukur tidak ada korban jiwa dalam aksi penyelamatan sandera. Pemilik rumah Asep Sulaiman, Elis dan seorang anaknya berhasil diselamatkan anggota Brimob dan Gegana dalam waktu sembilan jam. Sementara kedua pelaku, sudah diamankan ke Polda Metro Jaya.
"Prioritas kami adalah keselamatan. Terutama para sandera," ujar dia.
Sementara itu, Ros (43) yang merupakan penjual es keliling dan kerap mangkal di komplek perumahan elit itu mengakui dirinya sempat berbincang-bincang dengan Rini saat berhasil melarikan diri. Ros mengatakan Rini tidak mengetahui dari mana kedua pelaku bisa masuk ke dalam rumah korban.
"Pembantunya (Rini) enggak tahu bagaimana cara pelaku masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba ada di dalam, berdua nodong senjata dan pakai topeng," tutur Ros.
Cerita Ros, penghuni rumah termasuk Rini dikumpulkan di sebuah ruangan lantai dua. Di sana, pelaku meminta kunci mobil dan telepon genggam.
"Pembantunya juga ngaku penjahatnya ngomong gini ke dia 'mbak jangan berisik saya enggak mau rampok, saya ada urusan sama bapak (Asep)" kata Ros mengutip pernyataan Rini. (SCI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)
