medcom.id, Jakarta: Kediaman Sultan Azianzah, penyerang tiga polisi di dekat Lembaga Pendidikan Yupentek Cikokol, Tangerang Kota, sepi. Tapi, rumah di Desa Lebak Wangi RT04/02, Sepatan, Tangerang, itu tetap dijaga sejumlah polisi.
"Keluarga belum ada yang pulang ke sini," kata Munasik, tetangga Sultan, saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Jumat (21/10/2016).
Munasik tidak mengetahui pasti ke mana keluarga Sultan pergi. Ia hanya tahu, orang tua Sultan langsung menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati setibanya di Jakarta dari Palembang.
(Baca: Rumah Sultan di Lebak Wangi jadi Tontonan Warga)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengonfirmasi, keluarga telah memakamkan jenazah Sultan di TPU Sodong Tigaraksa. "Dimakamkan dini hari tadi sekitar 02.30 WIB," katanya.
Sultan menyerang Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi dan dua anak buahnya, pada Kamis, 20 Oktober 2016. Sultan menyerang menggunakan golok. Dia juga sempat melempar diduga bom ke dalam pospol sebelum ditembak petugas.
Effendi mengalami luka tusuk di dada. Sementara anggota polisi lain, Iptu Bambang Haryadi terluka di dada dan punggung kiri dan Bripka Sukardi menderita luka bacok di punggung dan lengan.
Dari lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti satu pisau, satu badik, satu sarung badik, dua benda diduga bom pipa, satu tas hitam, satu sorban putih, dan satu stiker berlambang ISIS.
(Baca: Sahabat: Sultan Taat Beribadah)
medcom.id, Jakarta: Kediaman Sultan Azianzah, penyerang tiga polisi di dekat Lembaga Pendidikan Yupentek Cikokol, Tangerang Kota, sepi. Tapi, rumah di Desa Lebak Wangi RT04/02, Sepatan, Tangerang, itu tetap dijaga sejumlah polisi.
"Keluarga belum ada yang pulang ke sini," kata Munasik, tetangga Sultan, saat berbincang dengan
Metrotvnews.com, Jumat (21/10/2016).
Munasik tidak mengetahui pasti ke mana keluarga Sultan pergi. Ia hanya tahu, orang tua Sultan langsung menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati setibanya di Jakarta dari Palembang.
(Baca: Rumah Sultan di Lebak Wangi jadi Tontonan Warga)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengonfirmasi, keluarga telah memakamkan jenazah Sultan di TPU Sodong Tigaraksa. "Dimakamkan dini hari tadi sekitar 02.30 WIB," katanya.
Sultan menyerang Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi dan dua anak buahnya, pada Kamis, 20 Oktober 2016. Sultan menyerang menggunakan golok. Dia juga sempat melempar diduga bom ke dalam pospol sebelum ditembak petugas.
Effendi mengalami luka tusuk di dada. Sementara anggota polisi lain, Iptu Bambang Haryadi terluka di dada dan punggung kiri dan Bripka Sukardi menderita luka bacok di punggung dan lengan.
Dari lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti satu pisau, satu badik, satu sarung badik, dua benda diduga bom pipa, satu tas hitam, satu sorban putih, dan satu stiker berlambang ISIS.
(Baca: Sahabat: Sultan Taat Beribadah) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
