medcom.id, Tangerang: Di mata karibnya, tidak ada yang aneh dan mencurigakan dari Sultan Aliansyah, pelaku penyerangan empat polisi di Pos Polisi Cikokol, Tangerang, pagi tadi. Sultan tetap berperilaku santun dan taat beribadah.
"Saya tidak tahu kenapa seperti itu (menyerang). Sultan aslinya sopan dan rajin salat," ujar Doni, kawan sepermainan Sultan, kepada Metrotvnews.com di Kampung Ceger Desa Lebak Wangi Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang, Kamis (10/11/2016).
Menurut pengakuan Doni, Sultan lebih sering berkegiatan di luar. Setelah lulus SMA dia sering mengikuti perkumpulan semacam pengajian di pusat Kota Kabupaten Tangerang.
"Tapi saya tidak pernah ikut. Jadi, tidak tahu persis," ujar Doni.
Sultan menyerang Kepala Polsek Tangerang Kota Kompol Effendy dan tiga polisi lain di dekat Pospol tak jauh dari lembaga pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang Kota, pagi tadi. Sultan menyerang menggunakan golok dan sempat melempar benda diduga bom ke dalam pospol.
Effendy mengalami luka tusuk di dada. Iptu Bambang Haryadi terluka di dada dan punggung kiri. Dan, Bripka Sukardi menderita luka bacok di punggung dan lengan.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan satu pisau, satu badik, satu sarung badik, dua benda diduga bom pipa, satu tas hitam, satu sorban putih, dan stiker berlambang ISIS.
Sultan meninggal di rumah sakit setelah sebelumnya ditembak tiga kali di bagian kaki oleh polisi.
medcom.id, Tangerang: Di mata karibnya, tidak ada yang aneh dan mencurigakan dari Sultan Aliansyah, pelaku penyerangan empat polisi di Pos Polisi Cikokol, Tangerang, pagi tadi. Sultan tetap berperilaku santun dan taat beribadah.
"Saya tidak tahu kenapa seperti itu (menyerang). Sultan aslinya sopan dan rajin salat," ujar Doni, kawan sepermainan Sultan, kepada
Metrotvnews.com di Kampung Ceger Desa Lebak Wangi Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang, Kamis (10/11/2016).
Menurut pengakuan Doni, Sultan lebih sering berkegiatan di luar. Setelah lulus SMA dia sering mengikuti perkumpulan semacam pengajian di pusat Kota Kabupaten Tangerang.
"Tapi saya tidak pernah ikut. Jadi, tidak tahu persis," ujar Doni.
Sultan menyerang Kepala Polsek Tangerang Kota Kompol Effendy dan tiga polisi lain di dekat Pospol tak jauh dari lembaga pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang Kota, pagi tadi. Sultan menyerang menggunakan golok dan sempat melempar benda diduga bom ke dalam pospol.
Effendy mengalami luka tusuk di dada. Iptu Bambang Haryadi terluka di dada dan punggung kiri. Dan, Bripka Sukardi menderita luka bacok di punggung dan lengan.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan satu pisau, satu badik, satu sarung badik, dua benda diduga bom pipa, satu tas hitam, satu sorban putih, dan stiker berlambang ISIS.
Sultan meninggal di rumah sakit setelah sebelumnya ditembak tiga kali di bagian kaki oleh polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)