Sampit: Seekor beruang menyantroni perumahan warga di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Beruang tersebut merupakan beruang madu yang merupakan satwa liar dilindungi.
Dalam video yang beredar, terlihat beruang madu yang berukuran cukup besar sedang berjalan di sekitar pemukiman warga. Kejadian tersebut terjadi pada akhir September 2021 lalu.
Menurut warga, beruang madu masuk pemukiman warga bukan kali pertama.
Namun, warga yang kadung khawatir melaporkan kejadian tersebut ke kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos jaga Sampit.
Merespon kejadian tersebut Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, menjelaskan bahwa hewan yang memiliki nama latin Helarctos Malayanus itu hanya sekadar melintas. Ia mengatakan beruang tersebut melewati rumah warga untuk mencari makan.
“Dari hasil observasi yang kami lihat dari rekaman kamera, beruang tersebut hanya melintas untuk mencari makan,” ujar Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, dalam program Metro Siang di Metro TV, Selasa 5 Oktober 2021.
Baca: Cara Generasi Muda dalam Melindungi Satwa Langka di Indonesia
Muriansyah mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di semak belukar. Pasalnya, hal tersebut dapat mengundang beruang datang.
Pihak BKSDA berencana akan menangkap beruang tersebut jika kembali pemukiman warga. Nantinya, hewan mamalia tersebut akan dipindah ke tempat yang lebih aman di habitatnya.
Meski begitu warga sekitar dihimbau untuk tetap waspada serta tidak membuang sampah rumah tangga di semak belukar karena hal tersebut dapat mengundang beruang datang. (Nabila Safarina)
Sampit: Seekor beruang menyantroni perumahan warga di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Beruang tersebut merupakan beruang madu yang merupakan
satwa liar dilindungi.
Dalam video yang beredar, terlihat beruang madu yang berukuran cukup besar sedang berjalan di sekitar pemukiman warga. Kejadian tersebut terjadi pada akhir September 2021 lalu.
Menurut warga,
beruang madu masuk pemukiman warga bukan kali pertama.
Namun, warga yang kadung khawatir melaporkan kejadian tersebut ke kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos jaga Sampit.
Merespon kejadian tersebut Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, menjelaskan bahwa hewan yang memiliki nama latin Helarctos Malayanus itu hanya sekadar melintas. Ia mengatakan beruang tersebut melewati rumah warga untuk mencari makan.
“Dari hasil observasi yang kami lihat dari rekaman kamera, beruang tersebut hanya melintas untuk mencari makan,” ujar Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, dalam program
Metro Siang di
Metro TV, Selasa 5 Oktober 2021.
Baca:
Cara Generasi Muda dalam Melindungi Satwa Langka di Indonesia
Muriansyah mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di semak belukar. Pasalnya, hal tersebut dapat mengundang beruang datang.
Pihak BKSDA berencana akan menangkap beruang tersebut jika kembali pemukiman warga. Nantinya, hewan mamalia tersebut akan dipindah ke tempat yang lebih aman di habitatnya.
Meski begitu warga sekitar dihimbau untuk tetap waspada serta tidak membuang sampah rumah tangga di semak belukar karena hal tersebut dapat mengundang beruang datang.
(Nabila Safarina) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)