Muba: Hermansyah,31, tewas diterkam buaya di perairan Teluk Tenggulang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan. Kejadian itu terjadi pada Sabtu, 2 Oktober 2021 pukul 15.00 WIB.
Kasat Polairud Polres Muba, AKP Susianto, mengatakan saat itu korban bersama seorang rekannya sedang mencari daun nipah di perairan Teluk Tenggulang perbatasan PT Hamita dengan SP 5 di Desa Tenggulang Baru.
Saat sedang mencari daun nipah, tiba-tiba korban diterkam buaya dan diseret ke dalam sungai.
"Teman korban yang melihat kejadian itu pun langsung melaporkan peristiwa ini ke kepala desa setempat," kata Susianto, Senin, 4 Oktober 2021.
Baca: Asyik Memancing, Seorang Polisi Hilang Terbawa Arus di Gunungkidul
Setelah mendapat laporan, petugas bersama warga setempat langsung melakukan pencarian terhadap korban. Dan akhirnya jasad korban ditemukan pada Minggu, 3 Oktober pukul 08.00 WIB.
"Saat ditemukan jenazah korban dalam kondisi tidak utuh. Tangan sebelah kanan hingga pangkal lengan dan kaki kiri putus dan hilang," jelasnya.
Susianto menjelaskan, jasad korban telah dievakuasi ke rumah duka di Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin. "Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah sehingga menolak untuk dilakukan visum," katanya.
Muba: Hermansyah,31, tewas diterkam buaya di perairan Teluk Tenggulang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan. Kejadian itu terjadi pada Sabtu, 2 Oktober 2021 pukul 15.00 WIB.
Kasat Polairud Polres Muba, AKP Susianto, mengatakan saat itu korban bersama seorang rekannya sedang mencari daun nipah di perairan Teluk Tenggulang perbatasan PT Hamita dengan SP 5 di Desa Tenggulang Baru.
Saat sedang mencari daun nipah, tiba-tiba korban diterkam buaya dan diseret ke dalam sungai.
"Teman korban yang melihat kejadian itu pun langsung melaporkan peristiwa ini ke kepala desa setempat," kata Susianto, Senin, 4 Oktober 2021.
Baca: Asyik Memancing, Seorang Polisi Hilang Terbawa Arus di Gunungkidul
Setelah mendapat laporan, petugas bersama warga setempat langsung melakukan pencarian terhadap korban. Dan akhirnya jasad korban ditemukan pada Minggu, 3 Oktober pukul 08.00 WIB.
"Saat ditemukan jenazah korban dalam kondisi tidak utuh. Tangan sebelah kanan hingga pangkal lengan dan kaki kiri putus dan hilang," jelasnya.
Susianto menjelaskan, jasad korban telah dievakuasi ke rumah duka di Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin. "Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah sehingga menolak untuk dilakukan visum," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)