Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Medcom.id/Citra Larasati
URL Berhasil di Salin
Muhadjir: PTM Bisa Berjalan Bersamaan Vaksinasi
Antara • 12 September 2021 04:17
Kudus: Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mempersilakan semua sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, dengan memenuhi sejumlah persyaratan sambil menggelar vaksinasi terhadap semua guru dan siswa.
"Meskipun vaksinasinya belum berjalan seluruhnya, pembelajaran tatap mukanya bisa berjalan sambil menyelesaikan vaksinasi," ujar Muhadjir dikutip dari Antara, Minggu, 12 September 2021.
Dia menyebut pemerintah daerah harus betul-betul menyadari pembelajaran tatap muka tidak bisa ditunda-tunda. Muhadjir menilai anak-anak sudah tidak mengenal sekolah lagi.
"Kasihan anak-anak tidak kenal lagi sekolahnya. Jangan-jangan masuk pertama tidak kenal gurunya, nanti terjadi yang namnya 'learning loss' atau kehilangan kesempatan belajar itu yang paling berbahaya," ujar dia.
Muhadjir menyebut virus covid-19 sangat berbahaya. Namun, kehilangan kesempatan belajar juga berbahaya karena menyangkut masa depan bangsa.
(Baca: Disiplin Prokes Kunci Utama Aman Saat PTM)
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kudus Harjuna Widada mengakui sudah semua sekolah tingkat TK, SD, dan SMP di Kudus menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Dia memastikan telah menetapkan standar operasional prosedur.
"Termasuk kepatuhan terhadap protokol kesehatannya mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Saat selesai sekolah lebih baik di rumah untuk mengurangi aktivitas yang tidak penting," ujar dia.
Dia menyebut sebagian besar siswa kelas IX SMP di Kabupaten Kudus sudah mengikuti vaksinasi. Kedisiplinan menjaga protokol kesehatan mesti dijaga sebagai upaya menghindari penularan covid-19 agar tidak muncul klaster baru di sekolah.
Harjuna mengatakan pelaksanaan vaksinasi baru fokus pada siswa kelas IX. Setelahnya baru menyasar siswa kelas VIII, kemudian siswa kelas VII.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sdfkrrOgpZU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Kudus: Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mempersilakan semua sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, dengan memenuhi sejumlah persyaratan sambil menggelar vaksinasi terhadap semua guru dan siswa.
"Meskipun vaksinasinya belum berjalan seluruhnya, pembelajaran tatap mukanya bisa berjalan sambil menyelesaikan vaksinasi," ujar Muhadjir dikutip dari Antara, Minggu, 12 September 2021.
Dia menyebut pemerintah daerah harus betul-betul menyadari pembelajaran tatap muka tidak bisa ditunda-tunda. Muhadjir menilai anak-anak sudah tidak mengenal sekolah lagi.
"Kasihan anak-anak tidak kenal lagi sekolahnya. Jangan-jangan masuk pertama tidak kenal gurunya, nanti terjadi yang namnya 'learning loss' atau kehilangan kesempatan belajar itu yang paling berbahaya," ujar dia.
Muhadjir menyebut virus covid-19 sangat berbahaya. Namun, kehilangan kesempatan belajar juga berbahaya karena menyangkut masa depan bangsa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kudus Harjuna Widada mengakui sudah semua sekolah tingkat TK, SD, dan SMP di Kudus menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Dia memastikan telah menetapkan standar operasional prosedur.
"Termasuk kepatuhan terhadap protokol kesehatannya mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Saat selesai sekolah lebih baik di rumah untuk mengurangi aktivitas yang tidak penting," ujar dia.
Dia menyebut sebagian besar siswa kelas IX SMP di Kabupaten Kudus sudah mengikuti vaksinasi. Kedisiplinan menjaga protokol kesehatan mesti dijaga sebagai upaya menghindari penularan covid-19 agar tidak muncul klaster baru di sekolah.
Harjuna mengatakan pelaksanaan vaksinasi baru fokus pada siswa kelas IX. Setelahnya baru menyasar siswa kelas VIII, kemudian siswa kelas VII.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.