Jakarta: Kasus penularan Covid-19 di Indonesia belakangan ini mengalami kenaikan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengimbau masyarakat untuk menaati protokol kesehataan saat menggunakan KAI demi mengantisipasi terjadinya penularan.
Melalui keterangan resmi, PT KAI meminta masyarakat yang menggunakan kereta api sebagai moda transportasi untuk mengenakan masker dan rutin mencuci tangan. Sedangkan seluruh petugas KAI telah mendapatkan vaksinasi sebagai langkah pencegahan.
“Sebelum kereta api beroperasi setiap harinya, kami selalu mencuci baik eksterior maupun interior dengan bahan-bahan yang dapat membunuh kuman. Setelah kereta api selesai beroperasi pun, kami lakukan fumigasi di tempat perawatan,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Joni menambahkan, KAI akan selalu mendukung seluruh kebijakan pemerintah jika nantinya ada kebijakan baru terkait naik kereta api di tengah kenaikan angka kasus Covid-19.
Sementara itu, Joni menyebutkan bahwa penjualan tiket pada arus mudik dan balik Natal terus berjalan. Sampai Rabu, 20 Desember, KAI mencatat penjualan tiket Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal untuk periode tanggal 21-24 Desember telah mencapai 81,4 persen dari tiket yang disediakan.
“KAI mengimbau agar masyarakat segera merencakan jadwal perjalanannya dan memesan tiket KA melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id serta seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya,” ujar Joni.
Calon pelanggan yang kehabisan tiket yang diinginkan, dapat memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI. Fitur tersebut akan membantu memberikan alternatif perjalanan kereta api dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
“Pada periode peak season ini, KAI mengimbau kepada para pelanggan untuk dapat mengatur waktu dengan tidak datang terlalu awal ke stasiun keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan di stasiun-stasiun keberangkatan,” kata Joni.
Kendati demikian, pelanggan pun diimbau untuk mengalokasikan waktu yang cukup agar pelanggan tidak akan tertinggal kereta apabila terjadi kemacetan di perjalanan menuju stasiun.
“Dengan semangat melayani, seluruh insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan melalui kemudahan dan inovasi produk yang kami hadirkan. KAI juga berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Natal dan Tahun Baru,” kata Joni.
Jakarta: Kasus penularan
Covid-19 di Indonesia belakangan ini mengalami kenaikan.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengimbau masyarakat untuk menaati protokol kesehataan saat menggunakan KAI demi mengantisipasi terjadinya penularan.
Melalui keterangan resmi, PT KAI meminta masyarakat yang menggunakan
kereta api sebagai moda transportasi untuk mengenakan masker dan rutin mencuci tangan. Sedangkan seluruh petugas KAI telah mendapatkan vaksinasi sebagai langkah pencegahan.
“Sebelum kereta api beroperasi setiap harinya, kami selalu mencuci baik eksterior maupun interior dengan bahan-bahan yang dapat membunuh kuman. Setelah kereta api selesai beroperasi pun, kami lakukan fumigasi di tempat perawatan,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Joni menambahkan, KAI akan selalu mendukung seluruh kebijakan pemerintah jika nantinya ada kebijakan baru terkait naik kereta api di tengah kenaikan angka kasus Covid-19.
Sementara itu, Joni menyebutkan bahwa penjualan tiket pada arus mudik dan balik Natal terus berjalan. Sampai Rabu, 20 Desember, KAI mencatat penjualan tiket Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal untuk periode tanggal 21-24 Desember telah mencapai 81,4 persen dari tiket yang disediakan.
“KAI mengimbau agar masyarakat segera merencakan jadwal perjalanannya dan memesan tiket KA melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id serta seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya,” ujar Joni.
Calon pelanggan yang kehabisan tiket yang diinginkan, dapat memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI. Fitur tersebut akan membantu memberikan alternatif perjalanan kereta api dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
“Pada periode peak season ini, KAI mengimbau kepada para pelanggan untuk dapat mengatur waktu dengan tidak datang terlalu awal ke stasiun keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan di stasiun-stasiun keberangkatan,” kata Joni.
Kendati demikian, pelanggan pun diimbau untuk mengalokasikan waktu yang cukup agar pelanggan tidak akan tertinggal kereta apabila terjadi kemacetan di perjalanan menuju stasiun.
“Dengan semangat melayani, seluruh insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan melalui kemudahan dan inovasi produk yang kami hadirkan. KAI juga berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Natal dan Tahun Baru,” kata Joni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)