Jakarta: Bakal Calon Presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, menceritakan titik terendahnya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022. Titik terendahnya yaitu setiap pukul 18.00 WIB selama memimpin Ibu Kota menghadapi pandemi covid-19.
"Dan apa sih yang paling merasakan berada di titik terendah, itu setiap jam 6 sore (selama pandemi)," kata Anies dalam acara Hari menjadi Manusia di kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu, 29 Juli 2023.
Dia menyebut setiap pukul 18.00 WIB dia mengalami stres berat. Waktu tersebut merupakan pengumuman perkembangan kasus penanganan covid-19.
"Itu menjadi jam paling stressful buat saya, karena jam 6 sore itu adalah cut off laporan kematian covid-19 hari itu," ungkap Anies.
Setiap pukul 6 sore, dirinya selalu mendapat laporan korban covid-19 meninggal dunia. Laporan diterima melalui aplikasi pesan Whatsapp.
"Jadi setiap menjelang jam 6 sore itu saya selalu gak enak setiap buka Whatsapp. Karena setiap jam 6 sore itu kepala dinas yang mengurusi pemakaman, beliau akan mengirimkan daftar yang meninggal karena covid-19," terang Anies.
Pada satu waktu, dia mendapat laporan wilayah pemakaman hampir penuh. Hal itu dinilai sebagai salah satu ujian terberat yang dihadapinya.
"Kebayang gak, ada laporan makamnya hapir penuh. Sementara saya sedang bertanggung jawab mengelola upaya penyelamatan dari covid-19, tapi disaat yang bersamaan ini korban terus berjatuhan satu-satu," ucap Anies.
Meski merasakan berada di titik terendah dalam hidupnya, tapi Anies tidak ingin berkecil hati dan lepas tanggung jawab. Anies menyebut dia memiliki keyakinan yang selalu membuatnya semangat untuk menjalani setiap harinya dan bertanggung jawab atas korban-korban covid-19.
"Dan pada waktu itu saya memiliki keyakinan. Saya ditugasin di sini (Gubernur DKI), mengurus semua ini (pandemi covid-19), ditakdirkan buat ini, pasti tuhan punya rencana dan pasti tidak akan memberi saya beban yang saya tidak mampu. Walaupun ini berat, harusnya saya mampu, harusnya ini bisa," ujar dia.
Jakarta: Bakal Calon Presiden (
bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, menceritakan titik terendahnya saat menjabat sebagai Gubernur
DKI Jakarta pada 2017-2022. Titik terendahnya yaitu setiap pukul 18.00 WIB selama memimpin Ibu Kota menghadapi pandemi covid-19.
"Dan apa sih yang paling merasakan berada di titik terendah, itu setiap jam 6 sore (selama pandemi)," kata Anies dalam acara Hari menjadi Manusia di kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu, 29 Juli 2023.
Dia menyebut setiap pukul 18.00 WIB dia mengalami stres berat. Waktu tersebut merupakan pengumuman perkembangan kasus penanganan
covid-19.
"Itu menjadi jam paling
stressful buat saya, karena jam 6 sore itu adalah
cut off laporan kematian covid-19 hari itu," ungkap Anies.
Setiap pukul 6 sore, dirinya selalu mendapat laporan
korban covid-19 meninggal dunia. Laporan diterima melalui aplikasi pesan Whatsapp.
"Jadi setiap menjelang jam 6 sore itu saya selalu
gak enak setiap buka Whatsapp. Karena setiap jam 6 sore itu kepala dinas yang mengurusi pemakaman, beliau akan mengirimkan daftar yang meninggal karena covid-19," terang Anies.
Pada satu waktu, dia mendapat laporan wilayah pemakaman hampir penuh. Hal itu dinilai sebagai salah satu ujian terberat yang dihadapinya.
"Kebayang
gak, ada laporan makamnya hapir penuh. Sementara saya sedang bertanggung jawab mengelola upaya penyelamatan dari covid-19, tapi disaat yang bersamaan ini korban terus berjatuhan satu-satu," ucap Anies.
Meski merasakan berada di titik terendah dalam hidupnya, tapi Anies tidak ingin berkecil hati dan lepas tanggung jawab. Anies menyebut dia memiliki keyakinan yang selalu membuatnya semangat untuk menjalani setiap harinya dan bertanggung jawab atas korban-korban covid-19.
"Dan pada waktu itu saya memiliki keyakinan. Saya ditugasin di sini (Gubernur DKI), mengurus semua ini (pandemi covid-19), ditakdirkan buat ini, pasti tuhan punya rencana dan pasti tidak akan memberi saya beban yang saya tidak mampu. Walaupun ini berat, harusnya saya mampu, harusnya ini bisa," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)