Tasikmalaya: Sebanyak 60 makam pasien covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Aisha Rashida, di Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ambles. Kejadian tersebut usai hujan deras menguyur sejumlah wilayah Priangan Timur dalam beberapa hari terakhir.
Pantauan di lokasi TPU Aisha Rashida, pemakaman khusus pasien covid-19 tampak sebanyak 60 makam kondisinya ambles hingga membuat gundukan makam lainnya miring.
Pengurus makam TPU Aisha Rashida, Budi, 40, mengatakan, selain intensitas hujan tinggi peti mati yang digunakan oleh para pasien covid-19 juga diperkirakan mulai keropos.
"Kondisi makam khusus pasien covid-19 memang semuanya menggunakan peti mati. Hujan yang terjadi beberapa hari terakhir menyebabkan 60 makam ambles ke dalam terutama di tengah pusara termasuk di bagian samping galian," katanya, Selasa, 11 Juli 2023.
Senada, Enjang, 51, warga Kelurahan Setiwargi mengaku kaget dengan kondisi puluhan makam itu. Ia menduga makam-makam yang ambles disebabkan hujan deras.
"Sudah disampaikan kepada pemerintah daerah tapi belum ada perbaikan. Pihak keluarga juga belum ada yang memperbaiki," ujarnya.
Menurut Enjang, makam-makam itu awalnya tertata rapi. Bahkan keluarga memasangi pusara-pusara itu dengan keramik agar lebih aman.
Akan tetapi, setelah beberapa bulan setelah dimakamkan di lokasi tersebut sering terjadi hujan deras.
"Kami sebagai warga dan pengurus makam minta agar pihak keluarga supaya memperbaikinya karena melihat tembok makam ada sebagian sudah belah dan lainnya utuh tapi ambles ke dalam," ucapnya.
Tasikmalaya: Sebanyak 60 makam pasien covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Aisha Rashida, di Kelurahan Setiawargi,
Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ambles. Kejadian tersebut usai hujan deras menguyur sejumlah wilayah Priangan Timur dalam beberapa hari terakhir.
Pantauan di lokasi TPU Aisha Rashida, pemakaman khusus pasien covid-19 tampak sebanyak 60 makam kondisinya ambles hingga membuat gundukan makam lainnya miring.
Pengurus makam TPU Aisha Rashida, Budi, 40, mengatakan, selain intensitas hujan tinggi peti mati yang digunakan oleh para pasien covid-19 juga diperkirakan mulai keropos.
"Kondisi makam khusus pasien covid-19 memang semuanya menggunakan peti mati. Hujan yang terjadi beberapa hari terakhir menyebabkan
60 makam ambles ke dalam terutama di tengah pusara termasuk di bagian samping galian," katanya, Selasa, 11 Juli 2023.
Senada, Enjang, 51, warga Kelurahan Setiwargi mengaku kaget dengan kondisi puluhan makam itu. Ia menduga makam-makam yang ambles disebabkan hujan deras.
"Sudah disampaikan kepada pemerintah daerah tapi belum ada perbaikan. Pihak keluarga juga belum ada yang memperbaiki," ujarnya.
Menurut Enjang, makam-makam itu awalnya tertata rapi. Bahkan keluarga memasangi pusara-pusara itu dengan keramik agar lebih aman.
Akan tetapi,
setelah beberapa bulan setelah dimakamkan di lokasi tersebut sering terjadi hujan deras.
"Kami sebagai warga dan pengurus makam minta agar pihak keluarga supaya memperbaikinya karena melihat tembok makam ada sebagian sudah belah dan lainnya utuh tapi ambles ke dalam," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)