Jakarta: Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih dari Universitas Airlangga (Unair) Fedik Abdul Rantam berharap uji klinik Vaksin Merah Putih berjalan lancar. Dengan begitu, Indonesia segera mandiri dan memiliki nilai lebih di mata dunia.
“Kemandirian bangsa sangat-sangat diperlukan, sehingga kita punya bargaining power lebih terhadap negara lain,” kata Fedik dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 7 Februari 2022.
Fedik mengatakan pengembangan Vaksin Merah Putih didukung berbagai pihak. Mulai dari pemerintah hingga lembaga, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Seperti memberi petunjuk penyiapan bibit vaksin yang baik dan cara mengelola yang memenuhi kriteria, sehingga vaksinnya aman,” papar dia.
Fedik meminta dukungan seluruh pihak agar uji klinik fase 1 dan 2 berjalan lancar. Kemudian, hasilnya yang terbaik dari aspek keamanan dan khasiat.
“Agar bisa menjadi harapan masyarakat Indonesia,” tutur dia.
Baca: Hasil Uji Praklinik Vaksin Merah Putih Aman dan Berkhasiat
BPOM mengeluarkan persetujuan pelaksanaan uji klinik (PPUK) Vaksin Merah Putih. Vaksin tersebut memiliki platform inactivated virus.
“Vaksin Merah Putih segera menjalani tahapan-tahapan uji klinik bersama subjek manusia,” jelas Penny.
Penny menyebut uji klinik fase satu akan melibatkan 90 subjek. Sedangkan, uji klinik fase 2 akan melibatkan 405 subjek.
Jakarta: Ketua Peneliti
Vaksin Merah Putih dari Universitas Airlangga (Unair) Fedik Abdul Rantam berharap uji klinik Vaksin
Merah Putih berjalan lancar. Dengan begitu, Indonesia segera mandiri dan memiliki nilai lebih di mata dunia.
“Kemandirian bangsa sangat-sangat diperlukan, sehingga kita punya bargaining power lebih terhadap negara lain,” kata Fedik dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 7 Februari 2022.
Fedik mengatakan pengembangan Vaksin Merah Putih didukung berbagai pihak. Mulai dari pemerintah hingga lembaga, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (
BPOM).
“Seperti memberi petunjuk penyiapan bibit vaksin yang baik dan cara mengelola yang memenuhi kriteria, sehingga vaksinnya aman,” papar dia.
Fedik meminta dukungan seluruh pihak agar uji klinik fase 1 dan 2 berjalan lancar. Kemudian, hasilnya yang terbaik dari aspek keamanan dan khasiat.
“Agar bisa menjadi harapan masyarakat Indonesia,” tutur dia.
Baca:
Hasil Uji Praklinik Vaksin Merah Putih Aman dan Berkhasiat
BPOM mengeluarkan persetujuan pelaksanaan uji klinik (PPUK) Vaksin Merah Putih. Vaksin tersebut memiliki platform
inactivated virus.
“Vaksin Merah Putih segera menjalani tahapan-tahapan uji klinik bersama subjek manusia,” jelas Penny.
Penny menyebut uji klinik fase satu akan melibatkan 90 subjek. Sedangkan, uji klinik fase 2 akan melibatkan 405 subjek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)