Cucu Presiden kedua Indonesia Soeharto, Haryo Putra Nugroho Wibowo/Medcom.id/Anggi Tondi
Cucu Presiden kedua Indonesia Soeharto, Haryo Putra Nugroho Wibowo/Medcom.id/Anggi Tondi

Cerita Cucu Soeharto Soal Mahfud Demo Kakeknya

Anggi Tondi Martaon • 11 Desember 2021 16:20
Jakarta: Presiden kedua Indonesia Soeharto banyak memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik bangsa. Bahkan, bantuan tersebut dimaksudkan bukan untuk membungkam akademisi, tapi membangkitkan jiwa kritis mereka.
 
Hal itu disampaikan Haryo Putra Nugroho Wibowo, salah satu cucu Soeharto dalam diskusi buku Legasi Pak Harto. Dia menceritakan dialognya dengan salah satu penerima beasiswa yayasan Soeharto, yaitu Mahfud MD.
 
"Berpuluh-puluh tahun kemudian beliau menjelma menjadi salah satu putra terbaik bangsa yang bernama Prof Mahfud MD yang sekarang menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)," kata Nugroho dalam diskusi yang digelar secara virtual, Sabtu, 11 Desember 2021.

Dia menyampaikan Mahfud mendapat beasiswa dari Yayasan Supersemar. Setelah menyelesaikan pendidikan, Mahfud justru memimpin demonstrasi mengkritik pemerintahan Soeharto.
 
Baca: Jokowi Kembali Tegaskan Komitmen Penuntasan Kasus HAM Berat
 
"Pada saat selesai, beliau lah (Mahfud) yang memimpin demonstrasi pertama pada 1978 untuk mengkritik pemerintahan Orba (Orde Baru)," ungkap dia.
 
Dalam satu kesempatan, Nugroho bertemu dengan Mahfud. Dia mempertanyakan alasan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengkritik kakeknya yang sudah memberikan bantuan pendidikan.
 
"Pak Mahfud kenapa bapak kok mendemo Pak Harto, sedangkan bapak menerima beasiswa dari beliau," tanya dia.
 
Jawaban Mahfud membuat Nugroho tercengan. Mahfud menyampaikan tujuan Soeharto memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik bangsa adalah untuk mendidik agar bersikap kritis.
 
"Justru itu lah alasan kami-kami disekolahkan oleh kakek anda (Soeharto)," ujar Nugroho menirukan Mahfud.
 
Mahfud sebagai penerima beasiswa Yayasan Supersemar pernah diungkapkan melalui cuitan di Twitter pada 10 Januari 2021. Pada saat itu, eks Menteri Pertahanan (Menhan) itu membalas kabar duka meninggalnya Ketua Umum Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMAPBS)  M Suaib Didu.
 
"Dimana saya juga menjadi salah seorang pengurusnya," kata Mahfud saat dikutip dari akun instagram @mohmahfudmd, Sabtu, 11 Desember 2021.
 
Dia menyampaikan beasiswa diberikan Soeharto kepada siswa dan mahasiswa kurang mampu. Banyak dari penerima beasiswa tersebut menjadi pejabat, rektor, dan dosen saat ini.
 
"Saya adalah satu dari jutaan alumni penerima beasiswa Supersemar," ungkap Mahfud.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan