Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto menjelaskan bahwa korban masih hidup saat tenggelam dalam toren. Hariyanto juga menegaskan tidak ditemukan luka pada tubuh korban.
“Saat terendam atau tenggelam, korban masih hidup. Tidak ada luka di tubuh karena luka benda tumpul maupun benda tajam,” jelas Hariyanto.
Sementara itu Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq menyebutkan bahwa organ dalam korban sudah dalam kondisi pembusukan lanjut. Korban diduga sudah tewas sejak beberapa hari sebelum ditemukan.
“Kondisi mayat dan pakaian dalam keadaan basah. Organ-organ dalam keadaan membusuk lanjut. Mudah-mudahan hasil autopsi (akhir) mayat bisa keluar lebih cepat,” ujar Bambang.
?Baca juga: Proses Evakuasi Mayat dalam Toren di Tangsel Makan Waktu Selama 3,5 Jam |
Sebelumnya warga Pondok Aren, Tangerang Selatan digegerkan dengan penemuan mayat dalam toren. Ini berawal dari salah satu warga yang curiga karena kondisi air di rumahnya keruh dan tercium bau tidak sedap.
Ketika mengeceknya, ia menemukan jasad seorang pria di dalam toren air. Curiga air di kamar mandi di rumah saksi keruh dan berbusa serta menimbulkan aroma yang tidak sedap,” jelas Kompol Bambang kepada wartawan.
Penemuan ini berlangsung pada Senin, 27 Mei 2024 malam. Warga yang menemukan itu langsung melaporkan kepada ketua RW dan RT setempat. Jasad tersebut kemudian diketahui sebagai Devi Karmawan (27), ini diketahui dari tato inisial namanya "Devoy" di bagian leher.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id