Ilustrasi budaya korupsi/Medcom.id
Ilustrasi budaya korupsi/Medcom.id

Masyarakat Diajak Membangun Kesadaran Kolektif Berantas Rasuah

Arga sumantri • 07 Desember 2023 23:16
Jakarta: Pakar ekonomi Faisal Basri mengatakan kesadaran kolektif publik harus dibangun menyikapi kondisi bangsa saat ini. Khususnya, terkait potensi permasalahan bangsa di masa depan, termasuk korupsi, kolusi, dan nepotisme.
 
"Kami, peduli tentang korupsi, kolusi dan nepotisme. Kami peduli tentang pelanggaran atas hak asasi manusia. Saatnya kami bersatu membangun kesadaran kolektif tersebut," ujar Faisal melalui keterangan tertulis, Kamis, 7 Desember 2023.
 
Faisal mengibaratkan Indonesia sebuah rumah yang sedang diserbu oleh rayap-rayap. Dia mengibaratkan pondasi Indonesia goyah dan atapnya bocor.

Upaya membangkitkan kesadaran kolektif itu akan diwujudkan melalui kegiatan bertajuk Panggung Rakyat ‘Bongkar’. Ia menyebut kegiatan ini adalah sebuah gerakan kebudayaan.
 
Baca: Komnas Perempuan Dorong Kehadiran Undang-Undang Pembela HAM

"Semoga Indonesia yang lebih baik akan terwujud lewat pendekatan kebudayaan ini," ungkapnya.
 
Kegiatan bakal digelar di Stadion Madya GBK Senayan, Sabtu, 8 Desember 2023, oleh Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI). Selain orasi kebangsaan dan konser musik, publik juga disuguhkan seni instalasi yang menyajikan Foto Peristiwa Kerusuhan Mei 1998, serta Foto Berbagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
 
ASDI merupakan kolaborasi jejaring komunitas seniman, budayawan, akademisi, mahasiswa, professional, agamawan, aktivis anti KKN. Lalu, korban Pelanggaran HAM, lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh masyarakat.
 
Sejumlah nama yang akan menyampaikan orasi kebangsaan, antara lain Usman Hamid, Faisal Basri, Ikrar Nusa Bhakti, dan sejumlah nama lain dari berbagai elemen masyarakat. Beberapa musisi kenamaan Tanah Air bakal memeriahkan kegiatan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan