Bandung: Wali Kota Bandung M Farhan mendukung perkembangan industri busana hijab lokal yang kini sudah mulai merambah hingga mancanegara. Menurut Farhan, Kota Bandung telah menjadi salah satu tolak ukur perkembangan dunia fashion Indonesia, tak terkecuali busana muslim.
"Brand lokal di Bandung dulu kan hanya ada Syafira ya yang paling terkenal terus Rabbani, muncul-muncul yang lain nah sekarang ada beberapa brand nih contohnya Ethica sama Albis Group," kata Farhan di Bandung, Senin, 29 September 2025.
Farhan menambahkan, merebaknya brand fashion asal Bandung turut memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Dalam dunia fashion disebutnya modest fashion, artinya sebetulnya ini adalah bentuk bahwa Kota Bandung ini salah satu epicentrum untuk perkembangan modest fashion yaitu fashion untuk muslimah," lanjut Farhan.
Saat ini, Kota Bandung menjadi tuan rumah ajang kompetisi Putri Hijabfluencer Indonesia yang berkerjasama dengan UMKM berbagai brand lokal. Farhan pun akan mengajukan kerjasama serta kolaborasi antara para influencer hijab bersama pemerintah Kota Bandung.
"Ini yang kedua Bandung jadi tuan rumah, makanya tadi saya mengajukan kesepakatan dengan pemiliknya untuk sampai 5 tahun ke depan untuk acara puncaknya selalu dilaksanakan di Kota Bandung. Tapi bentuk kerjasamanya nanti harus berupa kerjasama IP atau Intellectual Property Rights, nah HAKI-nya kan ada di pemilik hijab influencers nah kita kerjasama sehingga selama lima tahun ke depan identik dengan Kota Bandung," terang Farhan.
Sementara itu, Owner Albis Group Indri Rindani mengatakan, Putri Hijabfluencer Indonesia telah digelar sebanyak enam kali dan dilaksanakan di sejumlah kota di Indonesia. Kegiatan itu merupakan salah satu ajang memperkenalkan fashion hijab yang diciptakan brand-brand lokal kepada masyarakat Indonesia bahkan luar negeri.
Dengan adanya kerjasama bersama Pemerintah Kota Bandung, kegiatan ini akan tetap memamerkan karya-karya UMKM lokal yang tak kalah berkualitas dengan produk luar negeri. Dia mencontohkan salah satu daerah di Bandung yang khas dengan pembuatan sepatu, bisa dikolaborasikan dengan kegiatan tersebut.
"Yang utamanya akan bekerja sama dengan teman-teman UMKM lokal brand terkhusus Kota Bandung, karena apa yang tadi di show-kan di acara grand final ini, banyak hal-hal yang belum menjadi lokal brand-nya Indonesia. Di bandung kita berbicara Cibaduyut dengan trend sepatunya, mungkin ini ke depan teman teman putri Hijabfluencer dari hal-hal head-to-toe itu harus menjadi lokal brand terutama didorong lokal brand UMKM-nya Kota Bandung," ucap Indri.
Dalam kesempatan yang sama, Owner Ethica, Asep Mulyadi mengatakan, para pelaku industri hijab di Bandung juga berambisi bisa bersaing dengan produk luar negeri. Dengan perkembangan saat ini, Asep optimis kalau produk lokal tak kalah berkualitas.
"Bahwa produk Indonesia memiliki kualitas yang tidak bisa diragukan, punya potensi besar apalagi bicara penduduk muslim itu paling besar, dan ketika ada produk, karena produk muslim Indonesia kreatif nya luar biasa, kalau liat produk muslim luar biasanya linier, kalau Indonesia macam-macam, kerumitannya macam-macam, tingkat kerumitan itu lah yang membuat kita bisa bersaing," beber Asep.
Bandung: Wali Kota Bandung
M Farhan mendukung perkembangan industri busana hijab lokal yang kini sudah mulai merambah hingga mancanegara. Menurut Farhan, Kota Bandung telah menjadi salah satu tolak ukur perkembangan dunia fashion Indonesia, tak terkecuali busana muslim.
"Brand lokal di Bandung dulu kan hanya ada Syafira ya yang paling terkenal terus Rabbani, muncul-muncul yang lain nah sekarang ada beberapa brand nih contohnya Ethica sama Albis Group," kata Farhan di Bandung, Senin, 29 September 2025.
Farhan menambahkan, merebaknya brand fashion asal Bandung turut memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Dalam dunia fashion disebutnya modest fashion, artinya sebetulnya ini adalah bentuk bahwa Kota Bandung ini salah satu epicentrum untuk perkembangan modest fashion yaitu fashion untuk muslimah," lanjut Farhan.
Saat ini, Kota Bandung menjadi tuan rumah ajang kompetisi Putri Hijabfluencer Indonesia yang berkerjasama dengan UMKM berbagai brand lokal. Farhan pun akan mengajukan kerjasama serta kolaborasi antara para influencer hijab bersama pemerintah Kota Bandung.
"Ini yang kedua Bandung jadi tuan rumah, makanya tadi saya mengajukan kesepakatan dengan pemiliknya untuk sampai 5 tahun ke depan untuk acara puncaknya selalu dilaksanakan di Kota Bandung. Tapi bentuk kerjasamanya nanti harus berupa kerjasama IP atau Intellectual Property Rights, nah HAKI-nya kan ada di pemilik hijab influencers nah kita kerjasama sehingga selama lima tahun ke depan identik dengan Kota Bandung," terang Farhan.
Sementara itu, Owner Albis Group Indri Rindani mengatakan, Putri Hijabfluencer Indonesia telah digelar sebanyak enam kali dan dilaksanakan di sejumlah kota di Indonesia. Kegiatan itu merupakan salah satu ajang memperkenalkan fashion hijab yang diciptakan brand-brand lokal kepada masyarakat Indonesia bahkan luar negeri.
Dengan adanya kerjasama bersama Pemerintah Kota Bandung, kegiatan ini akan tetap memamerkan karya-karya UMKM lokal yang tak kalah berkualitas dengan produk luar negeri. Dia mencontohkan salah satu daerah di Bandung yang khas dengan pembuatan sepatu, bisa dikolaborasikan dengan kegiatan tersebut.
"Yang utamanya akan bekerja sama dengan teman-teman UMKM lokal brand terkhusus Kota Bandung, karena apa yang tadi di show-kan di acara grand final ini, banyak hal-hal yang belum menjadi lokal brand-nya Indonesia. Di bandung kita berbicara Cibaduyut dengan trend sepatunya, mungkin ini ke depan teman teman putri Hijabfluencer dari hal-hal head-to-toe itu harus menjadi lokal brand terutama didorong lokal brand UMKM-nya Kota Bandung," ucap Indri.
Dalam kesempatan yang sama, Owner Ethica, Asep Mulyadi mengatakan, para pelaku industri hijab di Bandung juga berambisi bisa bersaing dengan produk luar negeri. Dengan perkembangan saat ini, Asep optimis kalau produk lokal tak kalah berkualitas.
"Bahwa produk Indonesia memiliki kualitas yang tidak bisa diragukan, punya potensi besar apalagi bicara penduduk muslim itu paling besar, dan ketika ada produk, karena produk muslim Indonesia kreatif nya luar biasa, kalau liat produk muslim luar biasanya linier, kalau Indonesia macam-macam, kerumitannya macam-macam, tingkat kerumitan itu lah yang membuat kita bisa bersaing," beber Asep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)