Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengapresiasi ajang Indonesian Prison Art Festival (IPAFest) 2018. Sekretaris Jenderal Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto menyebut festival ini menunjukkan fungsi lembaga pemasyarakatan (lapas) bukan hanya untuk menghukum, tapi juga memberdayakan.
"Jadi ini kan bentuk unjuk hasil kegiatan dari penduduk lembaga pemasyarakat tentang bagaimana proses pemberdayaan yang mereka lakukan di dalam lapas," kata Bambang di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 23 April 2018.
Bambang mengatakan, ajang ini juga menunjukkan kalau para napi tak melulu memiliki citra negatif. Ia meyakini setiap napi juga memiliki potensi diri yang produktif dan positif.
Bambang berharap, masyarakat bisa menikmati kegiatan IPAFest 2018. Khusus para napi, dia juga berharap ajang ini bisa menjadi modal keterampilan saat kembali ke masyarakat.
Baca Juga: Ratusan Napi Pamer Karya di IPAFest 2018
"Seperti yang dilihat bahwa ada proses pembinaan dan potensi-potensi yang ada di dalam lapas. Harapannya tentu supaya masyarakat mengetahui dan ini menjadi modal bagi mereka (napi) bisa bekerja ketika bebas dari pembinaan," ujarnya.
IPAFest 2018 bertajuk Bhineka Tunggal Ika ini berlangsung pada 23 April hingga 24 April 2018 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Pengunjung bisa menghadiri acara tersebut sejak pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB.
Kegiatan ini diisi pameran lukisan, pameran arsip pemasyarakatan, fotografi sisi lain dari dunia pemasyarakatan hasil karya para napi. Sebanyak 33 lapak kuliner berupa makanan dan minuman khas dari berbagai wilayah di Indonesia hasil masakan narapidana juga tersedia. Total ada sekitar 450 napi dari 35 lapas turut ambil bagian.
Sebanyak 152 napi juga memainkan drama musikal bertajuk 'Merah Putih Narapidana, Kami Berkarya Maka Kami Ada', di acara puncak. Acara ini didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Sosial, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pengentasan Anak,
Acara juga dimeriahkan seniman ternama Indonesia, seperti Iwan Fals, Cak Lontong, Sandria Malakiano, Ayu Laksmi, Saykoji, JRX SID, serta Robby anggota band Geisha.
Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengapresiasi ajang
Indonesian Prison Art Festival (IPAFest) 2018. Sekretaris Jenderal Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto menyebut festival ini menunjukkan fungsi lembaga pemasyarakatan (lapas) bukan hanya untuk menghukum, tapi juga memberdayakan.
"Jadi ini kan bentuk unjuk hasil kegiatan dari penduduk lembaga pemasyarakat tentang bagaimana proses pemberdayaan yang mereka lakukan di dalam lapas," kata Bambang di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 23 April 2018.
Bambang mengatakan, ajang ini juga menunjukkan kalau para napi tak melulu memiliki citra negatif. Ia meyakini setiap napi juga memiliki potensi diri yang produktif dan positif.
Bambang berharap, masyarakat bisa menikmati kegiatan IPAFest 2018. Khusus para napi, dia juga berharap ajang ini bisa menjadi modal keterampilan saat kembali ke masyarakat.
Baca Juga: Ratusan Napi Pamer Karya di IPAFest 2018
"Seperti yang dilihat bahwa ada proses pembinaan dan potensi-potensi yang ada di dalam lapas. Harapannya tentu supaya masyarakat mengetahui dan ini menjadi modal bagi mereka (napi) bisa bekerja ketika bebas dari pembinaan," ujarnya.
IPAFest 2018 bertajuk Bhineka Tunggal Ika ini berlangsung pada 23 April hingga 24 April 2018 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Pengunjung bisa menghadiri acara tersebut sejak pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB.
Kegiatan ini diisi pameran lukisan, pameran arsip pemasyarakatan, fotografi sisi lain dari dunia pemasyarakatan hasil karya para napi. Sebanyak 33 lapak kuliner berupa makanan dan minuman khas dari berbagai wilayah di Indonesia hasil masakan narapidana juga tersedia. Total ada sekitar 450 napi dari 35 lapas turut ambil bagian.
Sebanyak 152 napi juga memainkan drama musikal bertajuk 'Merah Putih Narapidana, Kami Berkarya Maka Kami Ada', di acara puncak. Acara ini didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Sosial, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pengentasan Anak,
Acara juga dimeriahkan seniman ternama Indonesia, seperti Iwan Fals, Cak Lontong, Sandria Malakiano, Ayu Laksmi, Saykoji, JRX SID, serta Robby anggota band Geisha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
