Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. (MI/Indriyani)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. (MI/Indriyani)

Mentan: 6 Warga Papua Tengah Meninggal Karena Diare, Bukan Kelaparan

Indriyani Astuti • 02 Agustus 2023 18:03
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan peristiwa di Papua Tengah bukan bencana kelaparan. Menurut dia, enam warga yang meninggal di Papua Tengah karena diare, bukan kelaparan.
 
"Saya dua hari terakhir ini ngecek, kelaparan membuat dia meninggal. Kok kalau meninggal kelaparan, cuma satu keluarga? Kelaparan itu bersifat masif. Oleh karena itu, menurut laporan dari sekwilda (sekretaris wilayah daerah) dan kadis (kepala desa) setempat bukan kelaparan. Diare," tutur dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2023. 
 
Pada hari pertama, Mentan mendapat laporan ada warga yang muntah-muntah beberapa kali. Pada malam harinya, mereka mengalami diare yang mengakibatkan dehidrasi.

"Dia muntah. Siangnya 20 kali. 10 sampai 20 Kali. Malamnya dia diare. Dehidrasi. Itu yang saya tahu," jelas dia.
Baca: Hadapi El Nino Menteri Pertanian Panen Padi Organik di Semarang

Syahrul memastikan Kementerian Pertanian telah menyiapkan tiga langkah menyikapi peristiwa yang dilaporkan terjadi di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Pihaknya akan memberikan bantuan pangan selama tiga bulan.
 
"Langkah darurat untuk mem-back up mereka selama 3 bulan. Kan jumlah orangnya juga enggak banyak," papar Mentan.
 
Kedua, Kementan akan mengirimkan sekitar 10.000 polybag tanaman untuk ditanam di halaman rumah. Bantuan akan dimobilisasi dari Timika, Papua, untuk dikirim ke Kabupaten Puncak di Papua Tengah.
 
"Kan di sana ada enam distrik. Satu distrik yang bersoal (bermasalah). Kita juga tidak boleh gegabah, kan karena ini di puncak sana dan ada masalah sedikit di sana. Saya punya konsentrasi di Timika sekarang untuk bisa mensuplai," papar dia.
 
Ketiga, sambung dia, Kementan akan nembuat lahan penyangga untuk ditanami. Mentan menjelaskan lokasi distrik itu berada di daerah pegunungan yang kerap kali terjadi cuaca ekstrem.
 
"Dan saya kira kalau di puncak itu masalah hujan es dan lain-lai setiap tahun seperti itu. Jadi ini menurut saya, tapi mari teman-teman mengecek, (itu) bukan (meninggal) karena kelaparan, tapi karena muntaber (muntah berak)," papar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan