Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo lakukan panen dan tanam padi organik di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, ini sebagai persiapan ketersediaan pangan saat menghadapi cuaca ekstrim El Nino.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo lakukan panen dan tanam padi organik di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, ini sebagai persiapan ketersediaan pangan saat menghadapi cuaca ekstrim El Nino.
Suasana areal persawahan di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang Kamis, 27 Juli 2023 diwarnai kegembiraan, karena di tengah cuaca kemarau ini belasan hektar tanaman padi organik telah siap panen.
Suasana areal persawahan di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang Kamis, 27 Juli 2023 diwarnai kegembiraan, karena di tengah cuaca kemarau ini belasan hektar tanaman padi organik telah siap panen.
Tidak hanya itu, sekitar lima hektare lahan sawah lainnya juga telah siap untuk ditanami kembali padi organik, dengan dukungan penyubur seperti kotoran hewan ternak dan cairan biosaka.
Tidak hanya itu, sekitar lima hektare lahan sawah lainnya juga telah siap untuk ditanami kembali padi organik, dengan dukungan penyubur seperti kotoran hewan ternak dan cairan biosaka. "Saya bersama Wali Kota Semarang berupaya mempertahankan ketersediaan dan ketahanan pangan dalam menghadapi El Nino," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hadapi El Nino, Menteri Pertanian Panen Padi Organik di Semarang

27 Juli 2023 20:34
Semarang: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo lakukan panen dan tanam padi organik di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, ini sebagai persiapan ketersediaan pangan saat menghadapi cuaca ekstrim El Nino.

Suasana areal persawahan di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang Kamis, 27 Juli 2023 diwarnai kegembiraan, karena di tengah cuaca kemarau ini belasan hektar tanaman padi organik telah siap panen.

Tidak hanya itu, sekitar lima hektare lahan sawah lainnya juga telah siap untuk ditanami kembali padi organik, dengan dukungan penyubur seperti kotoran hewan ternak dan cairan biosaka. "Saya bersama Wali Kota Semarang berupaya mempertahankan ketersediaan dan ketahanan pangan dalam menghadapi El Nino," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Menteri Pertanian SYL mengaku kagum dengan Semarang ini, karena meskipun merupakan perkotaan masih memiliki hamparan sawah cukup besar mencapai 1.700 hektar. "Ternyata air disini sangat banyak, sungai Bengawan Solo dan sungai Brantas tidak surut," imbuhnya.

Semarang adalah daerah strategis memiliki hamparan sawah luas dan subur, ungkap SYL, terlebih sebagian besar suplai pangan di Jawa Tengah juga merupakan hasil produksi petani di wilayah Semarang, sehingga diharapkan Jawa Tengah tangguh serta siapkan antisipasi kendala produksi.

"Atas perintah Bapak Presiden kita harus siap untuk membackup semua ini," ujarnya.

Pada proses panen ini didukung dengan pelatihan biosaka dan dorongan penggunaan pupuk organik, ungkap SYL, pada hari ini dilakukan panen padi di lahan seluas 15 hektare dan penanaman seluas lima hektare menggunakan tanaman padi varietas inpari 43 dengan produktivitas 6 ,2 ton per hektare.

Sementara itu Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan saat ini Semarang memiliki lahan lestari seluas 2.000 hektare dan lahan produktif seluas 30.000 hektare. "Di daerah ini punya 115 kelompok tani dan 110 kelompok peternak," imbuhnya.

Biosaka mempunyai manfaat yang sangat luar biasa terhadap produksi, lanjut Heaverita Gunaryanti Rahayu, di Kota Semarang sendiri luas tanam mencapai 3.749 hektare dengan harga gabah tingkat petani Rp5.000 per kilogram. MI/Akhmad Safuan/Haryanto Mega

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Ekonomi El Nino Kementerian Pertanian Semarang Jawa Tengah