Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pencegahan stunting harus dilakukan sebelum dan saat kehamilan. Upaya itu lebih efektif dibandingkan penanganan setelah bayi lahir.
"Prioritas paling tinggi untuk pencegahan stunting itu ibunya dulu yang harus diperhatikan," kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 Desember 2022.
Budi mengatakan cara pencegahan pertama dilakukan sebelum menikah. Gizi para remaja harus dipersiapkan sejak dini menyongsong bonus demografi Indonesia pada 2045.
"Supaya menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, terhindar dari berbagai masalah kesehatan, salah satunya anemia," ujar dia.
Budi menyebut anemia merupakan masalah kesehatan yang membuat penderitanya mengalami kelelahan, letih, dan lesu. Kondisi itu akan memengaruhi kreativitas dan produktivitas seseorang.
"Anemia juga meningkatkan kerentanan penyakit pada saat dewasa, serta melahirkan generasi yang bermasalah gizi," jelas dia.
Budi menuturkan intervensi kedua dilakukan saat ibu hamil. Caranya dengan mencukupi kebutuhan gizi, pemberian tablet tambah darah, dan pemberian makanan tambahan.
"Ibu hamil harus melakukan pemeriksaan ANC (antenatal care) minimal enam kali, tujuannya untuk mengetahui berat dan tinggi bayi apakah kekurangan atau kelebihan," tutur dia.
Budi mendorong seluruh pihak melaksanakan kedua intervensi itu dengan simultan. Sehingga angka stunting di Indonesia segera menurun.
Jakarta: Menteri Kesehatan (
Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pencegahan
stunting harus dilakukan sebelum dan saat kehamilan. Upaya itu lebih efektif dibandingkan penanganan setelah bayi lahir.
"Prioritas paling tinggi untuk pencegahan stunting itu
ibunya dulu yang harus diperhatikan," kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 Desember 2022.
Budi mengatakan cara pencegahan pertama dilakukan sebelum menikah. Gizi para remaja harus dipersiapkan sejak dini menyongsong bonus demografi Indonesia pada 2045.
"Supaya menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, terhindar dari berbagai masalah kesehatan, salah satunya anemia," ujar dia.
Budi menyebut anemia merupakan masalah kesehatan yang membuat penderitanya mengalami kelelahan, letih, dan lesu. Kondisi itu akan memengaruhi kreativitas dan produktivitas seseorang.
"Anemia juga meningkatkan kerentanan penyakit pada saat dewasa, serta melahirkan generasi yang bermasalah gizi," jelas dia.
Budi menuturkan intervensi kedua dilakukan saat ibu hamil. Caranya dengan mencukupi kebutuhan gizi, pemberian tablet tambah darah, dan pemberian makanan tambahan.
"Ibu hamil harus melakukan pemeriksaan ANC (
antenatal care) minimal enam kali, tujuannya untuk mengetahui berat dan tinggi bayi apakah kekurangan atau kelebihan," tutur dia.
Budi mendorong seluruh pihak melaksanakan kedua intervensi itu dengan simultan. Sehingga angka stunting di Indonesia segera menurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)