Jakarta: Pemerintah berencana memulai pemberian vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster. Kebijakan ini tetap dilakukan meskipun target vaksinasi dosis kedua belum tercapai.
Juru bicara vaksinasi covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, meyakini vaksinasi booster akan berjalan. Sebab, pemerintah tetap fokus mengakselerasi capaian vaksinasi.
"Kita tetap fokus untuk percepatan vaksinasi kepada seluruh sasaran termasuk ke lansia (lanjut usia)," kata Nadia kepada Medcom.id, Sabtu, 1 Januari 2022.
Vaksinasi booster akan diprioritaskan untuk masyarakat lansia dan kelompok rentan. Booster akan dilaksanakan di tengah percepatan vaksinasi dosis kedua atau lengkap.
Baca: Cegah Penyebaran Omicron, Pemerintah Akan Percepat Vaksinasi Booster
Berdasarkan laman vaksin.kemkes.go.id pukul 12.00 WIB per Sabtu, 1 Januari 2021, jumlah lansia yang menerima dua dosis vaksin covid-19 sebanyak 9.070.574 orang dari total target 21.553.118 sasaran. Artinya, baru 42,08 persen lansia yang disuntik vaksin lengkap.
Sementara itu, kelompok rentan dan umum sebanyak 63.475.046 orang yang telah menerima dosis kedua atau 44,95 persen. Target kelompok ini sebanyak 141.211.181 orang.
Menanggapi data itu, Nadia mengatakan upaya memberikan vaksinasi booster sejatinya harus dilakukan. Upaya ini sebagai langkah perlindungan bagi masyarakat dari covid-19 bahkan variannya.
"Tetapi perlindungan tetap harus diberikan kepada kelompok rentan karena itu booster dimulai," ujar Nadia.
Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa vaksin booster akan dilakukan pada 12 Januari 2022. Pemberian vaksin ini terlebih dahulu menyasar golongan warga lansia dan kelompok rentan sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
Jakarta: Pemerintah berencana memulai pemberian
vaksin covid-19 dosis ketiga atau
booster. Kebijakan ini tetap dilakukan meskipun target vaksinasi dosis kedua belum tercapai.
Juru bicara vaksinasi
covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, meyakini vaksinasi
booster akan berjalan. Sebab, pemerintah tetap fokus mengakselerasi capaian vaksinasi.
"Kita tetap fokus untuk percepatan vaksinasi kepada seluruh sasaran termasuk ke lansia (lanjut usia)," kata Nadia kepada
Medcom.id, Sabtu, 1 Januari 2022.
Vaksinasi
booster akan diprioritaskan untuk masyarakat lansia dan kelompok rentan.
Booster akan dilaksanakan di tengah percepatan vaksinasi dosis kedua atau lengkap.
Baca:
Cegah Penyebaran Omicron, Pemerintah Akan Percepat Vaksinasi Booster
Berdasarkan laman
vaksin.kemkes.go.id pukul 12.00 WIB per Sabtu, 1 Januari 2021, jumlah lansia yang menerima dua dosis vaksin covid-19 sebanyak 9.070.574 orang dari total target 21.553.118 sasaran. Artinya, baru 42,08 persen lansia yang disuntik vaksin lengkap.
Sementara itu, kelompok rentan dan umum sebanyak 63.475.046 orang yang telah menerima dosis kedua atau 44,95 persen. Target kelompok ini sebanyak 141.211.181 orang.
Menanggapi data itu, Nadia mengatakan upaya memberikan vaksinasi
booster sejatinya harus dilakukan. Upaya ini sebagai langkah perlindungan bagi masyarakat dari covid-19 bahkan variannya.
"Tetapi perlindungan tetap harus diberikan kepada kelompok rentan karena itu
booster dimulai," ujar Nadia.
Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa vaksin booster akan dilakukan pada 12 Januari 2022. Pemberian vaksin ini terlebih dahulu menyasar golongan warga lansia dan kelompok rentan sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)