Juru bicara vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.
Juru bicara vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.

Cegah Penyebaran Omicron, Pemerintah Akan Percepat Vaksinasi Booster

Atalya Puspa • 28 Desember 2021 21:06
Jakarta: Pemerintah akan mempercepat program vaksinasi booster untuk kelompok rentan. Percepatan vaksinasi ini untuk mengantisipasi penyebaran varian covid-19 Omicron.
 
"Terlebih hari ini kita dapatkan transmisi lokal dan kita akan lihat perkembangan permasalahan Omicron ke depan," kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Selasa, 28 Desember 2021.
 
Meski begitu, kata Nadia, vaksinasi booster harus dipastikan tidak mengganggu target pemerintah untuk mencapai cakupan 70 persen pada populasi. Nadia menyatakan vaksinasi booster akan dilakukan apabila 208 juta masyarakat telah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama.

"Jangan sampai target kita mencapai kekebalan kelompok tidak tercapai karena vaksinnya digunakan untuk booster. Yang harus kita lakukan adalah mendapatkan perlindungan yang sama bagi semua masyarakat untuk menangani Omicron," kata dia.
 
Selain percepatan vaksinasi, pemerintah akan melakukan penguatan pada pengawasan pelaku perjalanan lokal. Terlebih saat ini sudah ditemukan varian Omicron trasmisi lokal.
 
"Kita memastikan yang melakukan perjalanan dengan moda trasnportasi apa pun sudah divaksin dua kali dan rapid antigen 1X24 jam hasilnya negatif," ucap dia.
 
Baca: Kapolri Ingatkan Daerah Percepat Vaksinasi untuk Cegah Omicron
 
Selanjutnya pemerintah akan memperkuat mekanisme pemeriksaan SGTF untuk kasus yang dicurigai Omicron.  Ini dilakukan agar penanganan lebih lanjut bisa dilakukan dengan cepat.
 
Pemerintah juga akan memperkuat surveilans dan mendorong semua laboratorium melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas apabila menemukan kasus positif Omicron. "Jadi sebelumnya kalau yang tidak bergejala akan melakukan isolasi mandiri, ke depan kita akan mendorong semua yang positif Omicron harus isolasi terpusat," ucap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan