Jakarta: Komitmen TNI menempatkan prajurit di perbatasan negara disebut butuh dukungan. Tak hanya bantuan berwujud moril, melainkan juga materiel. Salah satunya, di perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini.
Bantuan diperlukan, karena menjaga perbatasan bukan perkara mudah. Atas dasar itu, TBIG menggunakan momentum kemerdekaan untuk memberikan dukungan penuh, terhadap upaya TNI menjaga perbatasan.
"Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat prajurit dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan NKRI," kata Presiden Direktur TBIG Herman Setya Budi dikutip dari Media Indonesia pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Hal tersebut diungkap Herman saat mengunjungi Regional Office Maluku Papua mengunjungi posko Satgas Pamtas RI-PNG Yonko 461 Kopasgat. Bantuan diberikan langsung pada Komandan Satgas Perbatasan RI-PNG, Letkol Diki Apriyadi.
Menurut Herman, bantuan sangat penting sebagai bentuk konkret dukungan terhadap TNI. Karena, mereka menjaga aset di perbatasan, contohnya seperti tower telekomunikasi yang menjadi aset vital.
“Keberadaan aset-aset menara telekomunikasi di wilayah perbatasan sangat krusial dalam mendukung tugas menjaga kedaulatan NKRI yang kita cintai bersama,” kata Herman.
Selain fokus mendukung TNI, pihaknya juga memberi bantuan terhadap masyarakat di daerah terluar. Chief of Business Support Officer TBIG, Lie Si An, menjelaskan pihaknya mengerahkan tim medis ke daerah.
"Untuk memberikan bantuan pelayanan dan edukasi kesehatan serta bantuan makanan bergizi kepada anggota masyarakat di wilayah operasional perusahaan,” jelasnya.
Menurut Lie, pihaknya terlibat aktif dalam aspek kesehatan. Hal tersebut sesuai amanat Kementerian Kesehatan RI, khususnya dalam percepatan penanggulangan stunting di beberapa wilayah Indonesia.
“Kami menurunkan tim tenaga kesehatan ke lima provinsi untuk membantu menanggulangi stunting,” kata dia.
Jakarta: Komitmen
TNI menempatkan prajurit di perbatasan negara disebut butuh dukungan. Tak hanya bantuan berwujud moril, melainkan juga materiel. Salah satunya, di perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini.
Bantuan diperlukan, karena menjaga perbatasan bukan perkara mudah. Atas dasar itu, TBIG menggunakan momentum kemerdekaan untuk memberikan dukungan penuh, terhadap upaya TNI menjaga
perbatasan.
"Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat prajurit dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan NKRI," kata Presiden Direktur TBIG Herman Setya Budi dikutip dari Media Indonesia pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Hal tersebut diungkap Herman saat mengunjungi Regional Office Maluku Papua mengunjungi posko Satgas Pamtas RI-PNG Yonko 461 Kopasgat. Bantuan diberikan langsung pada Komandan Satgas Perbatasan RI-PNG, Letkol Diki Apriyadi.
Menurut Herman, bantuan sangat penting sebagai bentuk konkret dukungan terhadap TNI. Karena, mereka menjaga aset di perbatasan, contohnya seperti tower telekomunikasi yang menjadi aset vital.
“Keberadaan aset-aset menara telekomunikasi di wilayah perbatasan sangat krusial dalam mendukung tugas menjaga kedaulatan NKRI yang kita cintai bersama,” kata Herman.
Selain fokus mendukung TNI, pihaknya juga memberi bantuan terhadap masyarakat di daerah terluar. Chief of Business Support Officer TBIG, Lie Si An, menjelaskan pihaknya mengerahkan tim medis ke daerah.
"Untuk memberikan bantuan pelayanan dan edukasi kesehatan serta bantuan makanan bergizi kepada anggota masyarakat di wilayah operasional perusahaan,” jelasnya.
Menurut Lie, pihaknya terlibat aktif dalam aspek kesehatan. Hal tersebut sesuai amanat Kementerian Kesehatan RI, khususnya dalam percepatan penanggulangan stunting di beberapa wilayah Indonesia.
“Kami menurunkan tim tenaga kesehatan ke lima provinsi untuk membantu menanggulangi stunting,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)