Ilustrasi demonstrasi/Medcom.id
Ilustrasi demonstrasi/Medcom.id

Demonstrasi 1998 dan 2019 Beda Konteks

Sri Yanti Nainggolan • 30 September 2019 21:19

Jakarta: Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai menyebut demonstrasi tahun ini tak bisa dibandingkan dengan demonstrasi pada Mei 1998. Karenanya, pengamanan dua demonstrasi itu tentu tak sama.
 
"Kalau kita lihat, mereka pasti menganalisis tingkat ancamannya bagaimana. Tingkat ancaman berbeda, tak bisa kita menyamakan. Konteksnya beda," ujar dia kepada wartawan di kantor Ombudsman RI, Senin, 30 September 2019.
 
Kala itu, massa yang turun ke jalan minta Presiden Soeharto turun dari tahtanya.  Sekarang, mereka ingin mengkritisi regulasi.

Meski berbeda, Amzulian berharap polisi lebih profesional dalam menghadapi para demonstran. Pasalnya, aparat memang punya tugas, pokok dan fungsi menghadapi demonstran. 
 
Mereka juga dinilai lebih terlatih dalam banyak hal, termasuk penggunaan senjata, dibandingkan masyarakat sipil yang berdemo. Atas dasar itu, Amzulian minta aparat tak sembarangkan menggunakan senjata api.
 
"Mungkin dikatakan demo anarkis, lantas harus ditembak apa? Tak seperti itu, harus siap menghadapinya," tambah dia.
 
Menurut dia, sikap polisi atas demonstrasi ini sangat berpengaruh pada tingkat kepercayaan masyarakat. Jangan sampai demonstrasi malah berujung pada hilangnya nyawa.
 
"Kalau Polri mau dinilai profesional, naik kan kepercayaan. Sekarang, lembaga mana yang tak bermasalah ketika dia tak mendapat trust (kepercayaan)?" kata Amzulian.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan